Suara.com - Tiga kakak beradik dari keluarga miskin yang kelaparan sehingga terpaksa nyaris setiap hari memakan sabun cuci di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kekinian dirawat di panti asuhan.
Nofri (10) dan kedua adiknya Juliana (8) dan Andika (4) kekinian diasuh di Panti Asuhan Amaliyah At Tohiriyah Kelurahan Huta Tonga, Kecamatan Angkola Muara Tais.
"Tadi seusai salat Zuhur, ketiga 3 bocah bersaudara sudah kami titipkan kepada pihak pimpinan Yayasan Panti Asuhan Pak Muhammad Tabrani," kata Camat Angkola Muara Tais, AM Fadhil Harahap, menghubungi Antara, Selasa (25/2/2020).
Nofri (10), Juliana (8), dan Andika, ketiganya dititipkan ke panti asuhan atas dasar keputusan Keluarga dan Forkopimcam serta Pemerintah Desa daerah itu.
"Ayah ketiga bocah bernama Rosul (45), turut mendatangani keputusan terbaik bersama Nurkholila dan Masniara tantenya, yang juga turut menghantarkan ke 3 bocah," kata dia.
Hasil rapat koordinasi Pemkab Tapanuli Selatan dan Kecamatan dan desa, langkah dititipkannya ke 3 bocah ke Panti Asuhan sebuah langkah yang positif dan efektif.
"Karena, akan lebih mudah mengkontrol kondisi kesehatan ke 3 nya disamping mempermudah Nofri dan Juliana mengikuti proses pendidikannya di SD Huta Tonga dekat Panti Asuhan itu," katanya.
Dinas Pendidikan mengambil keputusan bijak dengan memindahkan keduanya (Nofri dan Juliana) dari sekolah asal SDN Muara Tais II ke SDN Huta Tonga agar lebih dekat dari Panti Asuhan.
"Selain dekat bersekolah, keseharian ketiga bocah lebih mudah terkontrol agar biar (Nofri dan Andika) oleh pihak Yayasan Panti Asuhan selain pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis," katanya.
Baca Juga: Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit
Kini, Nofri, Juliana, dan Andika sudah dititip sementara di rumah barunya bersama penghuni panti asuhan lainnya, dan meninggalkan sementara dari rumah neneknya yang sudah ujur di Desa Muara Tais II.
"Kami berharap kehidupan dan kondisi kesehatan ketiganya semakin membaik setelah menghuni Panti Asuhan ini, dengan harapan dapat menjadi generasi penerus anak bangsa yang baik pula," kata dia.
Kelaparan
Ketika kaum elite dan koruptor tidur nyenyak dengan perut kenyang, ada tiga bocah kakak beradik yang terpaksa memakan sabun cuci lantaran tak ada lauk pauk di rumah mereka.
Ketiga kakak beradik itu adalah Novri yang masih berusia 9 tahun, si anak tengah Juliandi (7), serta adik bungsu mereka Andika (4).
Mereka tinggal di rumah nenek bernama Soriani Batubara yang sudah renta, 80 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank