Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap tidak serius dalam mengatasi bencana banjir dalam beberapa hari ini. Warganet di Twitter meramaikan tagar #JKTBanjir4niesMlipir hingga masuk trending topik.
Pantauan Suara.com, tagar #JKTBanjir4niesMlipir mulai masuk dalam daftar trending topik di Twitter pada Rabu (26/2/2020) siang. Sebanyak lebih dari 13 ribu kicauan menggunakan tagar tersebut.
Reaksi warganet kecewa kepada Anies dilampiaskan dalam berbagai unggahan.
Ada warganet yang mengomentari video pernyataan Anies Baswedan ketika meninjau status ketinggian air di Manggarai.
Seperti akun Twitter @yusuf_dumdum. Ia menyoroti pernyataan Anies yang menyebut air tidak banyak sampah berarti air lokal.
Dalam video yang diunggah itu, tampak Anies menanggapi kondisi air di sana.
Anies berkata, "Air yang ada di sini tidak banyak sampah, artinya itu air lokal. Dan karena air lokal tidak bergolak, jumlahnya memang cukup besar sampai siaga 1. Bukan air kiriman dan sampai siaga 1 artinya airnya cukup banyak."
Akun Twitter @yusuf_dumdum menulis komentarnya, "Ada yang paham? #JKTBanjir4niesMlipir."
Serupa dengan @yusuf_dumdum, warganet lain dengan akun @RizmaWidiono juga merasa heran dengan pernyataan sang gubernur. Ia merasa seharusnya Anies mementingkan penanganan bencana banjir.
Baca Juga: Maluku Diguncang Gempa 6,7 SR
"4nies Sebut Banjir Jakarta Kali Ini Akibat Air Lokal. Yaiyalah air Lokal, masa air Internasional. Maaf pak Anies Baswedan, rasanya tidak penting darimana air datang, yang penting bagaimana menangani banjir dengan cara tepat, saluran drainase & got sungai lancar," cuit @RizmaWidiono.
Ada pula yang mengunggah foto spanduk yang menyindir Anies. Spanduk tersebut tertulis "Banjir kotanya, habis ABPD-nya, tertipu warganya, mundur aje deh!".
Foto ini diunggah oleh akun Twitter @Airin_NZ yang juga menyematkan tagar #JKTBanjir4niesMlipir.
Selain foto itu, tersebar juga beberapa foto banjir yang disunting dengan tulisan #JKTBanjir4niesMlipir . Salah satunya seperti diunggah akun Twitter @KingkongPukulan berikut ini.
Akun tersebut hanya menulis cuitan, "Hmmmm heduhhhhhhh #JKTBanjir4niesMlipir".
Anies Balik ke Balai Kota Tinggalkan Bawahannya
Berita Terkait
-
Jakarta Masih Dihantui Banjir karena Hujan Lebat sampai Jumat Besok
-
Anies Tak Hadir Rapat, DPR: Jokowi Dulu Datang sehingga Banjir Tak Parah
-
CEK FAKTA: Peta Jakarta di Google Maps Didominasi Biru Akibat Banjir?
-
15 Penyerang AEON Mall Cakung Dilepas Polisi
-
DPR Kecewa Anies Tak Rapat Banjir: Rakyat Jadi Korban
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin