Suara.com - Deputi Tata Ruang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Fera Revinasari membeberkan alasan atasannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak memenuhi undangan dari Komisi V DPR RI.
Menurutnya, dalih Anies tak bisa hadir karena sedang meninjau lokasi banjir di sejumlah kawasan di Ibu Kota pada Selasa (25/2/2020) kemarin.
"Pak Anies tidak bisa hadir saat ini karena beliau masih di lapangan, meninjau dampak banjir yang kemarin," ujar Fera di kompleks Parlemen, Rabu (26/2/2020).
Fera menjelaskan, undangan untuk Rapat Dengar Pendapat ini sudah dikirimkan oleh DPR kepada Pemprov sejak 11 Februari lalu. Anies awalnya disebut Fera sudah berencana untuk memenuhi panggilan rapat.
"Jadi pas saja, mungkin undangannya sebelumnya. Tapi pas tiba-tiba kemarin ada banjir," kata dia.
Menurutnya agenda peninjauan banjir tidak bisa diganggu gugat karena dampak genangan air masih dirasakan masyarakat DKI sampai sekarang. Ia menyebut jika sudah tidak banjir, maka Anies akan memenuhi undangan DPR.
"Kalau kemarin enggak banjir Insyaallah Pak Anies hadir," pungkasnya.
Kekinian, Komisi V DPR RI resmi menunda rapat pembahasan penanganan banjir di Jabodetabek. Pasalnya, tiga Kepala Daerah yang wilayahnya terdampak banjir tidak memenuhi undangan rapat.
Tiga Gubernur yang tak hadir adalah adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Ketiganya diwakilkan oleh bawahannya.
Baca Juga: DPR Kecewa Anies Tak Rapat Banjir: Rakyat Jadi Korban
Ketua Komisi V Lazarus menyatakan rapat tidak bisa terus dilanjutkan jika tiga Kepala Daerah itu tak hadir. Pasalnya, permasalahan banjir ini solusinya adalah koordinasi antara Pemerintah pusat dan daerah.
Akhirnya, Lazarus memutuskan untuk menunda rapat. Pertemuan ini rencananya akan kembali digelar setelah DPR memasuki masa reses pekan depan.
"Tentu kita akan agendakan pada masa sidang berikutnya. Demikian rapat hari ini saya nyatakan ditunda," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cipinang Melayu Masih Kebanjiran Sore Ini
-
Anies Dianggap Tak Serius Tangani Banjir, #JKTBanjir4niesMlipir Menggema
-
Jakarta Masih Dihantui Banjir karena Hujan Lebat sampai Jumat Besok
-
Anies Tak Hadir Rapat, DPR: Jokowi Dulu Datang sehingga Banjir Tak Parah
-
Banjir Jakarta Masih Kacaukan Jadwal Kereta di Cirebon
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!