Suara.com - Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyebut lokasi observasi virus Corona di Pulau Sebaru lebih baik dibandingkan di Natuna.
Menurutnya, lokasi observasi di Pulau Sebaru telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Rustian menuturkan bahwa lokasi observasi di Pulau Sebaru merupakan bangun permanen. Di mana kata dia, di sana juga telah dilengkapi fasilitas seperti kamar-kamar.
"Dibandingkan dengan Natuna, Sebaru lebih bagus. Karena kan sebaru ini adalah rumah. Jadi ada kamar-kamar, bagus, fasilitasnya sudah lengkap," kata Rustian di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2020).
Rustian menjelaskan lokasi observasi di Pulau Sebaru lebih baik dibandingkan di Natuna lantaran dulunya merupakan tempat rehabilitasi para pencandu narkoba.
Rustian juga menambahkan, lokasi observasi di Pulau Sebaru itu diprakirakan dapat menampung sebanyak lebih dari 200 orang. Meski begitu, Rustian memastikan dari sisi perlengkapan kesehatan dan logistik tidak ada perbedaan dengan di Natuna.
"Semua perlengkapan peralatan itu semua sudah lengkap. Peralatan, dokter-dokternya, bahkan ahli gizinya, sanitasinya, dan psikologinya juga ada," katanya.
Sebagaimana diketahui, 188 warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai anak buah kapal atau ABK Kapal World Dream akan dievakusi ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Mereka akan menjalani masa observasi virus Corona selama 14 hari
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono sebelumnya juga telah memimpin upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan evakuasi WNI dari Kapal World Dream di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.
Baca Juga: Mau Jadi Pusat Karantina Corona, Sinyal Pulau Sebaru Diperkuat
I Laksamana Madya Yudo Margono melepas 762 personel Satgas Bantuan Kemanusiaan yang diangkut menggunakan KRI Banda Aceh ke Pulau Sebaru.
"Dari semua ya termasuk ABK KRI, kemudian temasuk personel pengamanan, kemudian satgas pendamping pendukung dan pengamanan," Kata Yudo Margono di Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020).
Selain petugas, di dalam KRI Banda Aceh ini juga terdapat beberapa logistik bahan makanan, dan peralatan medis dengan standar yang sama seperti yang dilakukan di Natuna.
Yudo lantas menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah menyiagakan helikopter untuk melakukan evakuasi dari Pulau Sebaru untuk membawa WNI jika terdeteksi terpapar virus corona COVID-19.
"Termasuk peralatan untuk observasi apabila terjadi suspek dan heli emergency apabila sewaktu-waktu diperlukan semuanya," kata dia.
Berita Terkait
-
188 WNI ABK Kapal World Dream Dikarantina di Pulau Milik Tomy Winata
-
Persiapan BNPB soal Observasi Virus Corona di Pulau Sebaru
-
CEK FAKTA: Peta Jakarta di Google Maps Didominasi Biru Akibat Banjir?
-
Evakuasi WNI di Kapal World Dream Lebih Ketat, 39 Dokter Ahli Dikerahkan
-
Evakuasi WNI dari Kapal World Dream ke Pulau Sebaru Dimulai Hari Ini
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG