Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso membongkar letak kesalahan Anies Baswedan dalam menyikapi persoalan bencana banjir di ibu kota. Menurutnya, kesalahan Anies ketika dirinya bersedia menjadi Gubernur Jakarta.
Sutiyoso mengatakan bahwa pernyataannya tidak bermuatan politik. Namun, ia mengakui persoalan banjir Jakarta memang lekat dengan nuansa politis.
Hal ini disampaikan Sutiyoso dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies", yang tayang di TV One pada Selasa (25/2/2020) malam.
"Selama ini saya amati, memang ada nuansa politis di dalamnya, oleh karena itu, sekali lagi saya di sini tidak ada kepentingan politik, saya ngomong yang fair aja seperti itu," ucap Bang Yos, sapaan Sutiyoso.
Gubernur Jakarta periode 1997–2007 ini mengakui dulu dirinya selalu disalahkan ketika musim penghujan datang dan banjir melanda ibu kota.
"Sepuluh tahun aku 'digebuk' saat musim hujan, ya saya nikmati saja," ujarnya.
Sutiyoso melanjutkan, "Kalau misalnya ditanya: 'Di mana salah Anies?'. Jawaban saya: 'Mengapa mau jadi gubernur DKI'. Itu salahnya kan?"
Perkataan ini membuat pembawa acara Karni Ilyas tertawa dan disambut dengan tepuk tangan penonton.
Bagi Sutiyoso, tidak mungkin menyelesaikan banjir Jakarta hanya di hilir saja. Perlu upaya dari pemerintah pusat untuk serius membuat tampungan air di hulu.
Baca Juga: Menteri PUPR: Proyek Kereta Cepat Salah Satu Penyebab Banjir di Bekasi
Salah satu caranya adalah dengan membangun waduk-waduk raksasa. Sutiyoso berpendapat harusnya pemerintah pusat dapat membangun empat waduk di kawasan hulu sungai atau puncak.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak gaduh dalam menanggapi banjir Jakarta.
Sutiyoso mengatakan, "Yang penting sekarang, sudahlah kita enggak usah ribut. Mari kita memobilisir kekuatan yang ada untuk evakuasi korban banjir secara layak".
"Jadi kalau kita hanya tuding-menuding saja, ngomel-ngomel begitu, ya korban makin akan menjerit-jerit," imbuhnya.
Saran Sutiyoso untuk mengatasi banjir Jakarta
Dalam kesempatan itu, Sutiyoso menjabarkan beberapa hal terkait upaya-upaya pencegahan banjir di Jakarta.
Berita Terkait
-
Kadis Perumahan Pilih Jadi TGUPP, Pemprov DKI: Tak Menyangkut Rumah DP 0
-
Kesal Anies dan Ridwan Kamil Mangkir Rapat Banjir, DPR: Jangan Sok Pintar!
-
Banjir Bisa Diprediksi, Pakar Menyesalkan 3 Sikap Anies Baswedan Ini
-
Anies Dianggap Tak Serius Tangani Banjir, #JKTBanjir4niesMlipir Menggema
-
Menggebu Sentil PSI di ILC TV One, Sosok Ini Bikin Karni Ilyas Tercengang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar