Suara.com - Delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus warga geruduk AEON Mall Jakarta Garden City (JGC), Cakung Timur, Jakarta Timur, pada Selasa (25/2/2020). Warga mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan melepaskan mereka dari jerat hukum.
Ketua RT 09 RW 04 Rorotan, Jakarta Utara, Babusalam mengatakan seharusnya warga tidak dihukum sebab mereka adalah korban luapan danau kawasan cluster mewah JGC yang belum membangun sodetan ke Banjir Kanal Timur (BKT) sejak dibangun.
"Kalau bisa Gubernur bisa bantu, bela itu orang yang ditangkep, kan itu enggak masuk akal, kalau bisa sih para aparat yang terkait, siapa pun, bantu itu warga, karena sakit hatinya ini warga karena ada bangunan itu, wajar pada emosi, tolong dibantu itu, keluarkan, jangan sampai tersiksa, kalau bergerak lagi semua warga kan repot," kata Babusalam saat ditemui Suara.com, Kamis (27/2/2020).
Babusalam merasa yang seharusnya diproses hukum adalah pengembang JGC karena tak kunjung membuat sodetan ke arah BKT yang menyebabkan pemukiman warga sekitar terendam banjir buangan dari balik tembok JGC.
"Ini bukan pidana harusnya, harus tahu ini rakyat ketindihan karena ada bangunan, setelah ada bangunan ini JGC, itu ketindihan air semua, belum lagi Agung Sedayu sebelahnya, bangunan mereka kan tinggi-tinggi," tegasnya.
Ditemui di titik berbeda, salah satu warga RT 12 RW 06 Rorotan, Ibu Tarwan meminta Anies untuk hadir langsung ke Rorotan, namun dengan syarat hadir disaat banjir merendam rumah mereka.
"Pak Anies langsung ke sini saja deh, tapi pas lagi banjir, jangan pas kering, saya temenin nyemplung, harus nyemplung, biar tahu ini ulah JGC," kata Ibu Tarwan.
Diketahui, polisi telah menetapkan 8 tersangka yang diduga melakukan pengrusakan saat unjuk rasa di AEON Mall Cakung, JGC Cakung, enam diantara mereka masih anak dibawah umur. Mereka berinisial; AW, SA, HR, AB, IF, DA, AAS, FAS.
Selain telah menetapkan delapan tersangka, polisi turut mengamankan 16 orang yang kekinian masih berstatus sebagai saksi.
Baca Juga: Tagar #4niesTipuWargaDKI Bergema, Warganet: Apa Pak Anies Sibuk Nganggur?
Berdasarkan informasi dari www.jakartagardencity.com, JGC yang memiliki luas 370 hektar itu dulunya rawa, kemudian diurug dan dikembangkan oleh PT Modernland Realty Tbk menjadi kawasan perumahan mewah (cluster), lengkap dengan fasilitas umum seperti Food Garden, IKEA, Rumah Sakit Mayapada, AEON Mal yang telah beropersi sejak 2017.
Rawa ini seharusnya berfungsi sebagai tempat penampungan air saat hujan deras yang menyelamatkan warga dari bencana banjir.
Sebagai solusinya, JGC menyisakan dua titik yang berada di sekitar AEON Mal untuk menjadi danau lokasi penampungan air ketika musim penghujan.
Namun, pada awal tahun dan akhir pekan kemarin, kedua danau tersebut tak sangguh menyerap dengan cepat sehingga curah hujan yang tinggi membuat danau dan tembok beton tinggi yang dibuat JGC juga tak sanggup menahan air hingga meluber ke pemukiman warga.
Karena sudah empat kali menjadi korban banjir akibat JGC, masyarakat dari empat RW yang menurut keterangan Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian berasal dari RW4,RW6,RW8 dan RW9 itu marah dan menyerang Mal AEON pada Selasa (25/2/2020) kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah