Suara.com - Sama dengan Hasto, KPK Cecar Advokat PDIP soal Bukti Percakapan Elektronik
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi telah memeriksa advokat sekaligus eks Caleg PDI Perjuangan Donny Tri Istiqomah dalam kasus suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI pada Kamis (27/2/2020).
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan karena penyidik guna menelusuri dugaan soal percakapan Donny dengan para tersangka dari alat bukti elektronik yang disita dalam kasus itu.
"Pemeriksaan (Donny) terkait dengan lanjutan pemeriksaan yang sebelumnya, yang kemudian diperdalam terkait dengan konfirmasi percakapan yang ada di bukti elektronik," kata Ali di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2020).
Meski begitu, Ali enggan menyampaikan secara detil isi percakapan dari bukti elektronik ini.
"Dan tentunya ada isinya dan isinya dikonfirmasi detailnya tentang apa-apa bunyi percakapannya, apa pengetahuan saksi terkait tentunya nanti bisa dilihat secara terbuka ketika perkaranya sudah dilimpahkan ke persidangan. Apa percakapannya, siapa ngomong apa, siapa mengatakan apa," kata dia.
Dia hanya menyampaikan materi pemeriksaan terhadap Donny nyaris sama dengan apa yang digali KPK saat memeriksa Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.
"Ini hampir sama kemarin pertanyaan dengan Pak Hasto Kristiyanto. Jadi memang kemudian meng-crosscheck bukti percakapan yang ada di bukti barang bukti elektronik yang telah disita oleh penyidik," kata dia.
Diketahui, KPK telah menetapkan Wahyu Setiawan sebagai tersangka setelah ditangkap pada Rabu 8 Januari 2020.
Baca Juga: KPK Tanyakan Hasto PDIP Soal Isi Percakapan Elektronik Kasus Suap PAW DPR
Tak hanya Wahyu, KPK telah menetapkan Caleg PDIP Harun Masiku, eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan pihak swasta bernama Saeful sebagai tersangka.
Dalam tangkap tangan tersebut, Harun Masiku dinyatakan lepas dari penangkapan. Namun dari keempat tersangka itu, hanya Harun yang masih buron dari KPK.
Bahkan, hingga kini, keberadaan Harun masih misterius sejak dilaporkan telah kembali ke Indonesia dari Singapura setelah sehari KPK menangkap Wahyu.
KPK sudah dibantu seluruh Polda se-Indonesia untuk menangkap Harun. Namun, kenyataannya masih nihil.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Belum Tangkap Buronan Harun Masiku, KPK: Wajar Publik Kecewa
- 
            
              KPK Tanyakan Hasto PDIP Soal Isi Percakapan Elektronik Kasus Suap PAW DPR
- 
            
              Menteri Yasonna soal Harun Masiku: Tanya KPK Dong, Bukan Saya yang Cari
- 
            
              Komisioner KPU Evi Sangkal Dicecar KPK Soal Aliran Suap Wahyu dari Harun
- 
            
              Cuma Diperiksa KPK 2,5 Jam, Hasto PDIP: Diseling Makan Siang Menu Manado
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi