Suara.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mempertanyakan klaim mengenai virus corona (Covid-19) yang sampai sekarang belum terindentifikasi di Indonesia. Morrison mengisyaratkan keraguan atas klaim tersebut.
Keraguan Morrison disampaikan ketika dirinya menjadi narasumber dalam sebuah wawancara salah satu stasiun radio Australia, 3AW belum lama ini.
Morisson mengatakan, klaim Indonesia soal belum adanya warga yang terinfeksi virus corona merupakan "bentuk dari kemampuan mereka untuk menguji".
Terkait hal itu, penyiar Neil Mitchell kemudian melontarkan pertanyaan kepada Morisson. Ia berkata, "Bagaimana jika sebenarnya sudah ada kasus (virus corona) tapi Indonesia belum mengonfirmasinya?".
Morrison pun menjawab pertanyaan tersebut dengan menyoroti kondisi geografis Indonesia. Ia juga menegaskan sistem kesehatan Indonesia berbeda dengan Australia.
"Indonesia adalah negara yang sangat besar dengan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang angka-angka tersebut," ungkapnya seperti disadur dari MSN, Sabtu (29/2/2020).
"Saya tidak bermaksud (bertindak tidak sopan), Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia dan kami berdua memiliki kapasitan yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," lanjutnya.
Klaim Indonesia soal penanganan virus corona
Sekretaris Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Indonesia, Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah telah berupaya maksimal dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona di Tanah Air.
Baca Juga: Sekda DKI Minta Warga Nikmati Banjir, Pendiri PAN Beri Sindiran Telak
"Kami sudah sangat bekerja keras. Jangan mengukur menggunakan standar Australia. Indonesia bukan Australia, Australia bukan Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan soal penanganan wabah virus corona di Indonesia menjadi kewenangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kondisinya berbeda. Apakah kita telah melakukan sesuatu dengan benar atau tidak, Anda sebaiknya menanyakannya kepada WHO," imbuhnya.
Menkes sebut Indonesia bebas virus corona
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menegaskan hingga Kamis (27/2), tidak ada warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona. Meski begitu, ada beberapa kematian mencurigakan, namun hal itu tidak menunjukkan adanya infeksi virus corona.
Begitu pula dengan kematian seorang pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. Terawan menegaskan, yang bersangkutan meninggal dunia bukan karena virus corona melainkan terinfeksi virus H1N1 (flu babi).
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah