Suara.com - Umar Hadi Dubes Indonesia untuk Korea membeberkan cara Pemerintah Korea menangani virus corona yang mewabah di negara tersebut.
"Tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah relatif cukup tinggi karena memang tepat langkah-langkahnya" kata dia.
Menurut Hadi, setiap harinya Korea selalu memberikan antisipasi pada masyarakat bahwa penularan virus corona akan semakin tinggi. Selain itu, Korea juga memberikan faslitas tes gratis.
"Semua tes gratis, untuk warga negara asing juga gratis kalau positif dirawat perawatannya gratis" kata Hadi melalui sambungan telefon di talkshow TVOne
Dilansir dari metro.co.uk, Pemerintah Korea Selatan bahkan memberikan fasilitas drive thru untuk tes mengecek virus corona.
Menurut Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit Korea, di daerah Goyang fasilitas ini sementara dilakukan di tempat-tempat parkir. Dalam hal ini pengemudi tidak perlu keluar dari mobilnya, sementara staf medis hanya memeriksa napas pasien dengan mencodongkan tubuhnya dari dalam mobil.
Terbosan tersebut dianggap cukup membantu karena masyarakat hanya perlu lengkap dengan masker ke lokasi dengan menggunakan mobil. Kemudian tes akan dilakukan dengan rontgen dada dan mengukur suhu tubuh.
Cepat Tanggap
Para pakar kesehatan global memuji kecepatan Korea Selatan dalam mengantisipasi virus corona cukup mengesankan. Bahkan disebut telah melampaui Amerika Serikat.
Baca Juga: Pelatih Persib Tak Mau Kecolongan, Persela Sudah Siap Tempur
Korea Selatan telah menguji total 66.652 orang untuk virus coronavirus COVID-19 pada 4 p.m. waktu setempat Kamis (27/2/2020), sedangkan Jepang hanya mengetes sekitar sekitar 1.890 tes dan AS hanya 445.
Perbedaan besar dibandingkan dengan negara lain mencerminkan seberapa cepat Korea Selatan mampu mendeteksi kasus corona.
Lebih dari 10.000 orang setiap hari sedang diuji karena pemerintah khawatir bahwa virus dapat menyebar di luar wilayah Daegu.
Sejauh ini Korea melakukan tes di 79 pusat kesehatan yang ditunjuk, baik rumah sakit swasta maupun laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh negeri.
Mengetahu fakta tentang bagaimana Korea Selatan menyikapi virus corona, Ahli Utama Kepresidenan Daby Anrul Ichdan menyatakan pihak Indonesia masih merencanakan berbagai langkah.
"Kita fokus terhadap pusat informasi, evakuasi, dan kemudian kita juga merencanakan langkah-langkah seperti itu mobile aplikasi dan sebagainya," kata dia dalam talksow.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle