Suara.com - Malaysia kembali umumkan dua kasus baru terinfeksi corona di mana salah satunya sempat mengunjungi Indonesia. Kedua orang tersebut merupakan kasus ke-24 dan ke-25 di Malaysia yang baru diumumkan pada Jumat, (28/2/2020).
Menurut laporan resmi dari laman Kementerian Kesehatan Malaysia, orang ke-24 ini adalah seorang perempuan 41 tahun berkewarganegaraan Jepang yang bekerja di Malaysia.
BACA JUGA: Jakarta Tingkatkan Status Waspada Corona!
"Dia mempunyai riwayat perjalanan ke Jepang pada bulan Januari dan juga ke Indonesia pada awal Februari. Pasien tersebut memperlihatkan gejala demam dan telah mendapat perawatan pada 17 Februari 2020," tulis pengumuman tersebut.
Setelah diuji tes Covid-19, pasien asal Jepang tersebut akhirnya dinyatakan positif corona pada tanggal 27 Februari 2020. Kini pasien tersebut berada dalam pengawasan dan isolasi di Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Sedangkan pasien ke-25 adalah seorang pria 54 tahun merupakan warganegara Italia yang menikah dengan orang Malaysia. Sebelum terjangkit corona, pasien tersebut sempat berpergian ke Italia pada 15-21 Februari.
"Tes COVID-19 telah dijalankan dan pasien tersebut positif dinyatakan corona pada 28 Februari 2020," tulis laporan tersebut.
Kini pasien ke-25 Malaysia sedang dalam tahap isolasi di Rumah Sakit Sungai Buloh.
Negara-negara Positif Corona
Baca Juga: Jamaah Umrah Gagal Berangkat karena Corona Tak Bisa Refund Tiket
Selain China, virus corona telah menjangkit berbagai negara di belahan dunia per Kamis(27/2/2020), antara lain:
1. Kawasan Pasifik
Di kawasan Pasifik Barat kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan (1.766) dengan 505 kasus baru, Jepang (186) dengan 22 kasus baru, Singapura (93) bertambah dua, Australia (23), Malaysia (22), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1). Untuk wilayah Asia Tenggara yaitu Thailand (40), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1) tanpa ada penambahan kasus baru.
2. Benua Amerika
Penyebaran di Benua Amerika terjadi di Amerika Serikat (59) bertambah enam kasus, dan Kanada (11) bertambah satu, dan Brasil (1). Wilayah Eropa paling banyak di Italia (400) bertambah 78 kasus, Jerman (21) bertambah tiga, Prancis (18) bertambah enam, Inggris (13), Spanyol (12) bertambah 10, Austria (2), Israel (2), Rusia (2), Finlandia (2) bertambah satu, Swedia (2) bertambah satu, Belgia (1), Denmark (1), Estonia (1), Georgia (1), Yunani (1), Makedonia Utara (1), Norwegia (1), Rumania (1), dan Swis (1).
3. Timur Tengah
Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (141) dengan penambahan 46 kasus baru, Kuwait (43) bertambah 31 kasus, Bahrain (33) bertambah tujuh kasus baru, Uni Emirat Arab (13), Irak (6) bertambah satu kasus, Oman (4), Lebanon (2) bertambah satu, Pakistan (2), Afghanistan (1), dan Mesir (1). Untuk wilayah Afrika adalah Aljazair dengan satu kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam