Suara.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Dwi Oktavia mengimbau masyarakat DKI Jakarta di Kepulauan Seribu tak perlu khawatir dengan adanya observasi yang dilakukan terhadap 188 WNI ABK World Dream di Pulau Sebaru.
Selain 188 ABK World Dream yang diobservasi, pemerintah juga akan mengobservasi 68 WNI ABK Diamond Princess pada Minggu (1/3/2020).
Dwi menuturkan, penularan Virus Corona bukanlah dari udara. Namun penularannya melalui percikan batuk dan bersin dari orang yang terkena Virus Corona.
"Untuk warga Pulau Seribu tidak perlu cemas karena pola penularannya Covid-19 kan karena droplet ya, karena percikan batuk dan bersin yang terlontar, dari orang sakit. Berarti kan bukan akibat virus yang bisa terbang di udara jarak jauh enggak gitu," ujar Dwi saat dihubungi wartawan pada Sabtu (29/2/2020).
Dwi memastikan lokasi Pulau Sebaru yang menjadi lokasi observasi adalah pulau yang tidak berpenghuni. Karena itu, tak sembarang warga bisa masuk di pulau tersebut.
"Pulau itu kan enggak berpenghuni, berarti kan pulaunya juga tidak ada kemungkinan warga yang masuk, keluar masuk atau petugas yang keluar masuk nggak bisa, orang yang di pulau itu harus menuntaskan dua minggu disitu observasi," kata dia.
Tak hanya itu, Dwi mengatakan 188 ABK asal Hong kong yang diobservasi sudah memiliki sertifikat sehat dari Pemerintah Hong kong. Kendati demikian, ABK tersebut tetap harus menjalani observasi selama 14 hari berdasarkan rekomendasi WHO.
"ABK dari World Dream sudah punya sertifikat sehat dari Pemerintah Hong kong saat keluar dari sana ya walaupun tetap sesuai dengan rekomendasi mengukuti rekomendasi WHO kan semua dilakukan observasi 14 hari. Nah kemudian jadi observasi itu dilakukan dan dilakukan langsung tenaga-tenaganya oleh tim dari pemerintah pusat," ucap Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menegaskan Pemprov DKI akan terus meningkatkan sosialisasi terkait Virus Corona bersama dengan tokoh masyarakat setempat terkait Virus Corona.
Baca Juga: Diklaim Negatif Covid-19, 188 WNI di Sebaru Bebas Berenang
"Kami akan perbanyak sosialisasi bersama tokoh masyarakat setempat supaya paham dengan benar dan tidak menjadi cemas," kata Dwi.
Ia juga meminta masyarakat tak perlu khawatir terkait destinasi wisata di Kepulauan Seribu. Sebab Pulau Sebaru bukanlah lokasi destinasi wisata yang tidak dalam perhitungan pemerintah pusat.
"Wisata Pulau Seribu nggak usah khawatir tetap bisa berjalan sebagaimana biasa nggak ada masalah untuk. Tidak ada masalah maksudnya tidak ada potensi resiko di Pulau Sebaru yang tidak dalam perhitungan oleh pemerintah pusat," katanya.
Berita Terkait
-
Diklaim Negatif Covid-19, 188 WNI di Sebaru Bebas Berenang
-
KBRI Tokyo Siapkan Evakuasi untuk WNI ABK Diamond Princess
-
Karantina Corona WNI Diamond Princess Dipisah dengan World Dream di Sebaru
-
WNI ABK World Dream Tiba di Pulau Sebaru Kecil
-
Tiba di Pulau Sebaru Kecil, WNI Pekerja Kapal World Dream Siap Dikarantina
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda