Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, akan membentuk tim khusus untuk mencegah penyebaran virus corona. Tim khusus tersebut akan dinamai Tim Tanggap Covid-19.
Menurut Anies, Tim Tanggap Covid-19 nantinya akan dipimpin langsung oleh oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI.
Menurut Anies, pembentukan tim khusus itu menindaklanjuti penerbitan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 16 Tahun 2020 tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi virus corona yang telah ditekennya pada Kamis, 25 Februari 2020 lalu.
"Kita antisipasi secara serius. Tapi, Ingub ini bukan satu-satunya. Saat ini kita sedang dalam proses pembentukan Tim Tanggap Covid-19," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Anies lantas menjelaskan bahwa Tim Tanggap Covid-19 berperan sebagai pusat kendali mulai dari pemantauan, pencegahan, hingga penanggulangan penyebaran virus Corona di Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu rencananya bakal mengumumkan secara resmi pembentukan Tim Tanggap Covid-19 pada Senin, (2/3/2020) besok.
"Nanti akan ada poskonya. Tim respon cepat ini nanti terdiri dari semua unsur. Sengaja kita membuat tim khusus supaya jadi rujukan," katanya.
Sebelumnya, Anies menyebut sebanyak 115 orang dalam pemantauan dan 32 pasien warga Jakarta dalam pengawasan virus Corona. Namun, Anies mengklaim hingga kekinian belum ada warganya yang dinyatakan positif terjangkit wabah virus Corona.
Anies mengungkapkan bahwa warganya yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Adapun, kata dia, warganya yang dipantau dan diawasi itu lantaran memiliki gejala awal dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit wabah virus Corona.
"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Baca Juga: Gubernur Anies: 115 Warga Jakarta Dalam Pemantauan karena Corona
Berita Terkait
-
Ini Sosok Kolonel Sitanggang, Juru Masak Tim Evakuasi WNI Kapal World Dream
-
Gubernur Anies: 115 Warga Jakarta Dalam Pemantauan karena Corona
-
Australia Umumkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona
-
Anies Pecat Kadis Perumahan, Presiden PKS: Kita Percayakan Saja
-
Warganet Meradang Alvi Ananta Bikin Lagu Berjudul 'Corona'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak