Suara.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Buchori Yusuf menantang Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyampaikan secara langsung kepada publik jika benar Indonesia berstatus zero virus corona.
Di sisi lain, Buchori juga meminta Presiden Jokowi secara transparan menyertakan data-data kepada publik.
Hal itu disampaikan Buchori dalam diskusi bertajuk 'Corona, Kita Imun atau Melamun', di Upnormal Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020). Sebagai warga negara, Buchori mengaku bertanya dan meragukan status zero virus corona yang hanya disampaikan melalui jajaran menteri-menteri Jokowi semata.
"Jadi kalau memang ini betul-betul zero (virus corona) pemerintah harus sosialisasikan secara bertanggung jawab dan transparan secara cepat dan masif. Jangan kemudian pernyataan menteri pernyataan menteri presiden saja," kata Buchori.
Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS itu menilai sudah semestinya Jokowi angkat bicara terkait permasalahan virus corona. Sebab, kata dia, pernyataan Jokowi langsung terkait status zero virus corona berdasar data itu sangat diperlukan untuk menyakinkan masyarakat dan negara-negara lain.
"Karena ini situasinya bukan menteri lagi, ini kekuasaan presiden supaya masyarakat yakin. Tapi kalau pejabat Menkes, wakil Menkes, ini saya kira hanya menjadi wacana publik," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD memastikan Indonesia belum terjangkit virus corona. Namun, Mahfud mengaku tak bisa memastikan kedepannya.
Mahfud pun meminta masyarakat tidak terpengaruh berita bohong atau hoaks terkait berbagai isu yang menyebutkan Indonesia telah terjangkit virus corona.
"Jangan percaya pada berita hoaks, sampai hari ini Indonesia termasuk yang masih zero. Zero dari virus corona itu," kata Mahfud seusai Dialog Kebangsaan dan Launching Buku Ulama dan Negara Bangsa di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga: PKS Ragukan Status Zero Corona di Indonesia
Berita Terkait
-
PKS Ragukan Status Zero Corona di Indonesia
-
Terungkap, 238 WNI dari Wuhan Tak Dites Virus Corona, Alatnya Mahal
-
Wisata Sepi Gegara Corona Covid-19, Saatnya Liburan & Nikmati Diskon Hotel!
-
Tagar #TangkapFahiraIdris Trending, Ini Klarifikasi Fahira
-
Virus Corona Hantui MotoGP, Marquez Minta Dorna Bersikap Bijak
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar