Suara.com - Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang dengan nomor lambung 594 menjadi pusat komando selama proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"KRI Semarang sebagai markas Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang berjaga setiap saat, baik sebagai rumah sakit maupun dalam keadaan kedaruratan," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di KRI Semarang, Senin (2/3/2020).
KRI Semarang-594 sebagai posko pengendali setiap saat menyalurkan distribusi baik logistik maupun akomodasi peserta dan pendamping observasi di Pulau Sebaru.
Senin pagi, KRI Semarang-594 membawa ratusan box makanan untuk para peserta dan pendamping, yang jaraknya beberapa kilometer dari lokasi kapal berlabuh.
KRI Semarang-594 meruapakan satu dari tiga kapal Landing Platform Dock (LPD) yang dipesan TNI Angkatan Laut, dari dua unit kapal sebelumnya yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.
Tiga kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan, dan perlengkapan militer, serta difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.
KRI Semarang-594 memiliki spesifikasi panjang 124 meter, lebar 21,80 meter, dengan berat 7200 ton, memiliki kecepatan maksimal 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots dan mampu berlayar secara "endurance" selama 30 hari.
Selain itu, KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU) yang mampu mengangkut 8 unit kendaraan tempur jenis Anoa, 28 truk, 3 unit helikopter, serta diperkuat 121 anak buah kapal, dan mampu mengangkut 650 prajurit.
Sumber: Antara
Baca Juga: Di Pulau Sebaru, WNI Diamond Princess Bakal Dipisah dengan ABK World Dream
Berita Terkait
-
Di Pulau Sebaru, WNI Diamond Princess Bakal Dipisah dengan ABK World Dream
-
Jelang WNI Diamond Princess Dievakuasi, Bandara Kertajati Diguyur Hujan
-
Selama Dikarantina di Pulau Sebaru, WNI Diamond Princess Wajib Ikut Senam
-
Evakuasi ABK Diamond Princess di Yokohama
-
Malam Ini Tiba di Kertajati, 68 WNI ABK Diamond Princess Negatif Corona?
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang