Suara.com - Dua warga negara Singapura yang disebut memiliki riwayat perjalanan ke Batam, dinyatakan positif mengidap virus corona Covid-19.
Sebagai tindak lanjut, sopir dan asisten rumah tangga yang bekerja kepada WN Singapura di Batam, Kepulauan Riau, langsung menjalani karantina di kediamannya masing-masing.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menjelaskan, kedua orang tersebut dikarantina karena melakukan kontak terdekat dengan WN Singapura yang positif virus corona.
"Jadi yang terdekat itu satu supir dan satu PRT orang Indonesia, langsung dikarantina," kata Anung di Kantor Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Ia mengatakan, sampel spesimen sopir dan ART tersebut juga sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium.
Anung mengatakan, hasil pemeriksaan sampel kedua orang tersebut diharapkan diterbitkan Selasa (3/3) besok.
Namun, Anung mengungkapkan, kondisi kesehatan kedua orang tersebut sementara ini baik-baik saja dalam masa karantina.
“Tidak ada keluhan ataupun gejala-gejala yang menjurus pada terinfeksi Covid-19,” kata dia.
Untuk diketahui, dua orang warga Singapura di Batam dinyatakan positif virus corona.
Baca Juga: 2 Warga Kena Corona, KSP: Pemerintah Sudah Maksimal Tapi Tak Bisa Dihindari
Keduanya memiliki riwayat perjalanan ke Batam, yaitu tanggal 20-23 Februari melalui Pelabuhan International Batam Centre.
Waspada corona
Setelah DKI Jakarta, kini Kota Batam, Kepulauan Riau, ikut menaikkan status kesehatan daerahnya menjadi waspada terhadap penularan virus corona Covid-19.
Itu setelah dua orang warga Singapura di Batam dinyatakan positif virus corona.
Keduanya memiliki riwayat perjalanan ke Batam, yaitu tanggal 20-23 Februari melalui Pelabuhan International Batam Centre.
Atas temuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana menetapkan status Batam mejadi waspada.
Tag
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Siapkan 15 Rumah Sakit Tangani Pasien Virus Corona
-
2 Warganya Positif Virus Corona, Wali Kota Depok: Setop Merokok
-
Batam Kini Masuk Yellow Zone, Status Naik Jadi Waspada Virus Corona
-
Warga Depok Kena Corona saat Acara Dansa, Manajer Amigos Buka Suara
-
Virus Corona di Indonesia, Mal Ini Siapkan Hand Sanitizer di 75 Titik
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG