Suara.com - Polres Metro Jakarta Utara akan menjual 60 ribu masker hasil sitaan dari dua pelaku penimbun yang berhasil ditangkap pada Rabu (4/3/2020) malam kemarin. Ribuan helai masker hasil sitaan itu dijual demi kepentingan umum lantaran dibutuhkan di tengah mencuatnya virus Corona.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Budhi Herdi Susianto mengatakan dijualnya masker barang sitaan itu merupakan bentuk diskresi sebgaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
"Tindakan kami lakukan agak sedikit melanggar aturan, tapi tindakan tersebut untuk kepentingan umum, masyarakat yang lebih luas. Contohnya Polantas ada verboden, atau lampu merah berhenti, tapi untuk kepentingan umum ada VIP, polisi atur disitu boleh terus," kata Budhi saat dihubungi, Kamis (5/3/2020).
Budhi menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jakarta Utara untuk menentukan berapa harga jual masker normalnya. Nantinya, kata Budhi, masyarakat juga akan dibatasi hanya diperbolehkan membeli satu paket masker berisi 10 picis.
"Kami hargai Rp 4.400 per 10 masker. Mudah-mudahan langkah kami bisa dicontoh kepolisian wilayah lain untuk bisa mengambil langkah," kata Budhi.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi kembali menangkap dua pelaku dugaan penimbunan masker sebanyak 60 ribu picis di tengah mencuatnya virus corona. Kedua pelaku ditangkap di lokasi berbeda yakni di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
Belakang ini, polisi memang sedang gencar mengungkap kasus penimbunan masker sejak mencuatnya kelangkaan dan tingginya harga masker di Jakarta dan daerah lain pasca isu Corona mencuat.
Lokasi yang digerebek polisi terkait penimbunan masker itu di sebuah gudang di Tangerang dan sebuah apartemen di Jakarta Barat.
Baca Juga: Virus Corona di Indonesia, Ruhut Sitompul: Jangan Panik, Banyak Hoaks
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel