Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan telah mengirim surat simpati kepada Korea Selatan, yang tengah berjuang melawan wabah virus corona baru COVID-19.
Surat itu berisi kalimat-kalimat menghibur warga Korea Selatan dengan mengatakan, Korea Utara akan "mengatasi" virus itu.
Dilansir Mirror, Kamis (5/3/2020), surat dari Kim Jong Un kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in datang hari Kamis ini.
Sekitar beberapa saat setelah pemerintah Korea Selatan melaporkan 438 kasus baru. Karenanya, kekinian total kasus virus corona di sana menjadi hampir 5.800.
Menurut sekretaris pers senior Yoon Do-han di kantor Presiden Moon, surat dari Kim Jong Un menyatakan harapan bahwa Korea Selatan akan dapat mengatasi wabah itu.
Kim juga mengungkapkan keprihatinannya atas kesehatan Moon dan mendiskusikan pandangannya tentang situasi di semenanjung Korea, kata Yoon.
Hanya ada sedikit komunikasi antara para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan ini sejak pertemuan mereka setahun lalu.
Korea Selatan menjadi negara kedua dengan jumlah pasien virus corona terbesar setelah China.
Mereka telah melaporkan 37 kematian, terbesar keempat di belakang China, Italia, dan Iran.
Baca Juga: Di Balik Cerita Tentara Tewas Diinjak Gajah di Ogan Komering Ilir
Hampir 75 persen kasus virus corona yang terjadi di Korea Selatan berada di kota Daegu. Sekitar 2.120 pasien masih dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, Korea Utara telah menegaskan bahwa negaranya bebas virus corona. Mereka menyegel diri dari dunia luar dan menempatkan semua orang asing termasuk diplomat dalam karantina.
Meskipun demikian, muncul spekulasi bahwa telah ada infeksi dan kematian akibat virus corona di Korea Utara.
Baru-baru ini, ada klaim yang belum diverifikasi bahwa Pyongyang mengeksekusi pasien virus corona pertamanya.
Klaim itu menyebutkan seorang pejabat yang menentang perintah pemerintah dan tetap mengunjungi pemandian umum ketika berada di karantina setelah kembali dari Tiongkok.
Berita Terkait
-
Ancaman Virus Corona, Bagaimana Nasib Konser Ayu Ting Ting?
-
Perusahaan Usul Ada Sertifikat Bebas Corona Covid-19, Kemenkes RI: Repot!
-
Cinta Bersemi di Tengah Wabah Corona, Berawal dari Tisu Toilet
-
Anjing Pasien Virus Corona Covid-19 di Hong Kong Ikut Terinfeksi
-
CEK FAKTA: Benarkah Orang Golongan Darah O Rentan Terinfeksi Virus Corona?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi