Suara.com - Ratusan buruh es krim Aice yang tergabung dalam Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia PT Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI) berencana akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka menuntut tanggung jawab partai atas kinerja Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Juru bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR) Sarinah yang menaungi SGBBI PT AFI mengatakan tujuan mereka datang ke kantor PKB untuk menuntut pertanggungjawaban partai atas kinerja menaker yang kebetulan selalu dari PKB.
"Dalam waktu dekat ini kita berencana akan aksi lagi ke kantor pusat Aice, ke DPR untuk menolak Omnibus Law dan juga aksi ke kantor Partai Kebangkitan Bangsa," kata Sarinah saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
"Kenapa ini penting, karena menterinya selalu dari PKB, sudah 20 tahun selalu dari PKB, tapi kok kondisi buruh semakin buruk, artinya kita ingin menuntut tanggung jawab partai dalam hal ini PKB yang mengusai dunia ketenagakerjaan," lanjutnya.
Sarinah menegaskan aksi mereka tidak ada hubungan dengan aksi politis sebab mayoritas anggota F-SEDAR sudah menentukan sikap tidak berafiliasi terhadap suatu partai atau tokoh tertentu di Pemilu.
"Posisi kita waktu pemilu itu kan kami 80 persen golput jadi saya pikir publik bisa percaya bahwa memang kami memang tidak punya niatan politik menyerang suatu kekuatan politik tertentu," tegasnya.
Diketahui, sejak 2005 kursi Menteri Ketenagakerjaan selalu dikuasai oleh PKB, mulai dari Erman Soeparno (2005-2009), Muhaimin Iskandar (2009-2014), Hanif Dhakiri (2014-2019), dan kini Ida Fauziyah.
Dalam kasus buruh es krim Aice ini, para buruh merasa ditindas melalui penurunan upah, mutasi, demosi dan Sanksi yang tidak proporsional, sulit cuti, nasib buruh outsourcing, hingga buruh hamil tak diperlakukan manusiawi.
Baca Juga: Periksa Ketum PKB, Ini yang Didalami Penyidik KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal