Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak takut secara berlebihan dengan virus korona. Jokowi mengatakan berdasarkan data yang didapat lebih dari 94 persen penderita virus corona di berbagai negara dapat disembuhkan.
"Karena virus Corona dari data yang saya terima 94 persen lebih dan penderitanya dapat disembuhkan," ujar Jokowi dalam video yang diunggah Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (5/3/2020).
Dalam video tersebut, Jokowi juga memberikan tips atau cara mencegah penyebaran virus asal China.
Dalam video tersebut, Jokowi tampak mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar.
"Untuk itu kita perlu melakukan hal-hal seperti ini, pertama jangan lupa cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun," kata dia.
Selain mencuci tangan dengan benar, hal lain yang bisa dilakukan dengan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Hal ini dikarenakan telapak tangan sering menyentuh berbagai macam benda dan rentan terkena virus.
Tak hanya itu, perlunya menjaga jarak dengan siapapun yang batuk atau bersin karena virus korona dapat menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat batuk atau bersin. Berikutnya, berikan masker pada yang sakit agar tidak menular pada yang lain.
Menurut Jokowi, musuh terbesar saat ini bukanlah virus, melainkan rasa panik, ketakutan dan berita-berita bohong.
"Sebetulnya musuh terbesar kita saat ini adalah bukan virus itu sendiri, tapi rasa cemas, rasa panik, rasa ketakutan, dan berita-berita hoaks serta rumor. Kita sebenarnya harus yakin dengan fakta, informasi, solidaritas bersama, dan gotong royong," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Total 500 Orang Lapor ke Pos Pemantauan RSPI SS
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?