Suara.com - Wakil Ketua Komisi IX Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh mengungkapkan bahwa anggaran yang diberikan untuk menangani corona kepada para influencer, jauh lebih besar daripada dana yang akan diberikan ke Kemenkes.
Dalam tayangan Mata Najwa bertajuk "Melawan Corona", Rabu (4/3/2020), Nihayatul mengatakan bahwa Kemenkes mendapat 30 Miliar seperti yang telah direncanakan.
Nihayatul menganggapnya sebagai sebuah ironi. Pasalnya, pemerintah telah menganggarkan 72 miliar kepada influencer, untuk menggenjor pariwisata dan menepis isu corona yang sedang mewabah.
Nihayatul menilai, pemerintah lebih memikirkan nilai ekonomi yang dihadapi daripada masalah kesehatan masyarakat.
"Ini berarti menunjukkan pemerintah masih memikirkan persoalan ekonomi daripada preventif soal kesehatan kita." ungkap Nihayatul.
Anggaran kesehatan
Menteri kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan bahwa anggaran untuk pasien corona akan diambil dari anggaran Kementerian Kesehatan.
Dalam pernyataannya di Parlemen Senayan Jakarta pada Jumat (28/1/2020), anggaran tersebut akan diambil berdasarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
"Loh dari DIPA. Jadi begini saya sebagai menteri kesehatan sudah memperkirakan kalo akan ada hal-hal yang akan terjadi, maka ada anggarannya. Dan, loh kok terjadi? Yo tenang saja karena kita sudah planning kan dengan baik," terangnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Diajak Duel Mikey Garcia, Begini Respons Manny Pacquiao
Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebutkan tak akan menanggung biaya pasien corona.
Keterangan tersebut disampaikan melalui akun Twitter BPJS Kesehatan RI.
"Penyakit corona tidak dijamin BPJS Kesehatan karena masuk ke penyakit yang menimbulkan wabah. Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 segala bentuk pembiayaan dalam rangka upaya penanggulangan ditanggung Kemenkes, Pemda, dan atau sumber dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."
Berita Terkait
-
Kemenkes Sebut WNI yang Terinfeksi Covid-19 Sehat Tanpa Obat Spesifik
-
Kondisi 2 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Membaik
-
Mata Najwa Hubungi Hotline Virus Corona, Hasilnya: Nomor Sibuk
-
Soal Anggaran Rp 72 M Influencer, Ekonom: Bisa Dapat Berapa Dus Masker?
-
BPJS Kesehatan Tak Menanggung Biaya Pasien Virus Corona
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan