Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan empat dari sembilan WNI yang juga staf kapal pesiar Diamond Princess di Jepang sembuh dari corona Covid-19 tanpa obat spesifik.
Hal tersebut diucapkan oleh Sesditjen P2P Kemenkes RI sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto di Kemenkes, Rabu (4/3/2020).
"Kasus kita (WNI) yang positif (corona) di Jepang menjadi sembuh juga nggak ada intervensi obat-obatan spesifik. Sifatnya hanya (pengobatan) suportif," kata Yurianto.
Istilah pengobatan suportif biasa digunakan untuk segala jenis penyakit yang belum memiliki obat secara spesifik. Tenaga medis biasanya akan memberikan obat untuk mengurangi gejala-gejala tertentu imbas dari penyakit yang diderita.
"Ada masalah panas kasih obat panas, kurang vitamin tambah vitamin dan seterusnya. Jadi kita tidak terlalu memikirkan spesifik ini obatnya ini, itu tidak ada," lanjut Yurianto.
Ia menambahkan, hingga kini, baik di luar maupun dalam negeri, belum ada obat yang dapat menangani pasien corona Covid-19. Maka dari itu, lanjut Yurianto, obat-obatan yang digunakan untuk menangani keluhan pasien positif corona Covid-19 adalah sama seperti yang sudah ada sebelumnya.
"Positif pun obatnya sama saja, karena sampai saat ini belum ada obatnya dan (virus) self limited tetapi kita punya data bahwa sudah 50 persen lebih pasien sudah sembuh," tutup Yurianto.
Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Baca Juga: Jadi Model Plus Size Pertama Chanel, Begini Penampilan Jill Kortleve
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?