Suara.com - Media sosial selalu penuh dengan kejadian viral yang menguras emosi. Kali ini, video viral dari akun Twitter bernama @omfadjarr yang merekam aksi polisi muda memimpin ibadah salat mengundang beragam komentar dari warganet.
Bahkan ada warganet dengan akun @fahrezasans yang berkomentar (semoga dengan nada bercanda): Jadi pengen masuk penjara.
Cuitan tersebut menanggapi video berdurasi dua menit tiga detik yang memperlihatkan seorang polisi muda tengah memimpin jalannya ibadah salat bersama para napi. Tampak di belakang, para napi berjejer di balik jeruji besi, mengikuti gerakan salat yang dipimpin oleh sang polisi muda.
Akun @omfadjarr yang mengunggah video tersebut memuji tindakan sang polisi muda. Ia mengatakan kalau tindakannya itu membuat hati tenang.
"Oknum polisi yang bikin adem dan hati tenang," tulisnya via Twitter.
Pujiannya ini lantas diamini oleh banyak warganet lantaran sang polisi muda memang jago melafalkan doa. Banyak komentar positif menjejali kolom reply termasuk beberapa di antaranya dari akun @sipecintareceh dan @HidayahumiRaha1.
"Adem. Tapi ini yang videoin depan orang lagi sholat," tulis @sipecintareceh.
"Keren ih, semoga yang dipenjara diberi hidayah. Amin," kata @HidayahumiRaha1.
Namun, meski memperoleh banyak pujian, ada juga warganet yang mempertanyakan mengapa bisa si perekam video berada pada jarak sedekat itu di depan orang yang sedang melaksanakan sholat.
Baca Juga: Cerita Suami Robohkan Rumah Pakai Eskavator karena Diselingkuhi Istri
"Yang videoin enggak ikut sholat?" kata @fitridamayanty.
"Itu yang video lagi berhalangan jadi enggak sholat?" ujar @elisadidit.
Belakangan diketahui bahwa sang polisi muda bernama Asep dan sedang bertugas di kota Sukabumi, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Kinerja Polri Terbaik Ketiga Dunia, Boni Hargens Beberkan PR ke Depan
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh