Suara.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menyebut Jance Magai tewas ditembak Kelompok Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua karena dicurigai sebagai mata-mata aparat keamanan.
Kamal menyebut tidak benar berita yang menyatakan Jance Magai meninggal diculik aparat di Nahangia yang merupakan tempat pendulangan emas, sejak 26 Pebruari lalu.
"Berita meninggalnya JM karena dibunuh aparat keamanan tidak benar atau hoaks," ujar Kombes Kamal di Jayapura, Selasa (10/3/2020).
Diketahui, Jance Magai ditemukan tewas dengan luka tembak pada Minggu (1/3). Jenazahnya ditemukan di pinggiran Kali Kabur oleh keluarga korban yang melakukan pencarian.
Dijelaskan, keluarga korban mengaku sempat mendengar bunyi tembakan Minggu (1/3) lalu sebanyak dua kali, namun di sekitar wilayah itu tidak terdapat pos aparat keamanan.
Magai, ungkap keluarganya memang dekat dengan aparat keamanan yang ada di Timika sehingga KKB mencurigainya sebagai mata-mata.
Akibatnya KKB pimpinan Joni Botak pernah mengutus anak buahnya dan menanyakan keberadaan JM, jelas Kamal seraya menambahkan, saat itu JM sedang berada di pendulangan Kali Kabur.
Keesokan harinya keluarga mendapat informasi kalau JM ditemukan tewas di sekitar Kali Kabur dan akan menuntut denda adat kepada Joni Botak atas kematiannya, aku Kamal.
Kabid Humas Polda Papua menuturkan, penyidik Polres Mimika telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut dan telah melakukan olah TKP untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya sehingga masyarakat diminta tidak mudah percaya informasi yang tidak benar.
Baca Juga: Imbas Corona, PON 2020 Papua Manfaatkan Peralatan Bekas Asian Games 2018
"Polisi akan melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dan kehadiran aparat keamanan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat," tegas Kombes Kamal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar