Suara.com - Terhitung sampai Selasa (10/3/2020), enam sekolah internasional di Jakarta telah ditutup untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil demi mencegah adanya penularan virus di sekolah-sekolah itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana dalam pemberitaan sebelumnya sempat mengatakan jumlah sekolah internasional yang ditutup sementara berjumlah lima. Namun jumlahnya diklarifikasi menjadi enam sekolah.
Keenam sekolah itu di antaranya adalah ACG School, Mentari School, Cikal, Beacon Academy, Taipe School, dan Jakarta Intercurtural School (JIS). JIS merupakan sekolah terakhir yang ditutup sementara karena baru mulai, Selasa (10/3/2020) hari ini.
"Tambahnya JIS, yang baru," ujar Nahdiana saat dihubungi, Selasa (10/3/2020).
Nahdiana tak merinci kapan kelima sekolah lainnya mulai meliburkan diri. Namun ia sudah mulai menerima pemberitahuan soal keputusan dari tiap sekolah sejak pihaknya menyebar Surat Edaran pencegahan corona di sekolah.
"Yang jelas ketika ngeluarin SE itu ada. Gitu. SE beredar dia laporan," jelasnya.
Nahdiana menyebut keenam sekolah itu memutuskan sendiri menutup sementara. Ia menyatakan tidak ada perintah untuk meliburkan karena kemunculan suspect corona.
"Keputusan untuk libur atau tidak, bukan hanya kebijakannya di kita, seluruhnya instruksinya kan begitu ya," jelasnya.
Ia juga bisa memaklumi keputusan yang diambil pihak sekolah itu karena memang kondisi sekarang ini tidak biasa. Terlebih lagi banyak civitas akademika di sekolah internasional yang baru datang dari luar negeri.
Baca Juga: Dokter Ungkap Faktor X, Penyebab 2 Warga Depok Belum Sembuh Virus Corona
"Ada sekian persen itu warga negara asing. Jadi mereka secara urgent mereka juga memutuskan untuk home learning," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tompi Curhat: Gara-gara Bersin, Ada Ibu-ibu yang Menatap Kesal
-
Dokter Ungkap Faktor X, Penyebab 2 Warga Depok Belum Sembuh Virus Corona
-
Gegara Corona, Bupati Gresik Larang TKI Langsung Pulang Kampung
-
Asmara Abigail Tak Mau Pulang Sampai Karantina Corona di Italia Selesai
-
Studi: Anak-anak Bisa Terinfeksi Covid-19, tapi Tidak Sampai Sakit Parah
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target