Suara.com - Aplikasi kencan Tinder nyatanya bukan hanya dimanfaatkan untuk cari pasangan, tapi juga informasi.
Tidak percaya dengan pemberitaan China, para pengguna tinder mulai mengorek informasi corona langsung dari penduduk Wuhan.
Dengan menggunakan fitur passport, orang-orang mulai mengubah lokasinya di Wuhan dan mencoba mengupas fakta penanganan corona di sana.
Seorang pengguna Tinder pada Buzzfeed menyatakan, bahwa tidak ada tentara di setiap blok rumah di China untuk menjaga agar orang tetap di rumah.
Menurut penuturan teman Tindernya, bukan tentara tapi para tetangga yang akan meneriaki warga yang keluar rumah.
Ia juga menambahkan bahwa warga Wuhan membutuhkan lebih banyak informasi tentang corona.
Pengguna Tinder lain, James menyatakan pada Buzzfeed bahwa banyaknya berita palsu soal Covid-19 mendorong ia untuk mencari informasi langsung dari sumbernya. Ia juga ingin tahu mengenai pengalaman orang-orang Wuhan selama wabah Covid-19.
"Hai James, aku takut segalanya tidak kunjung membaik, segala macam transportasi dibatalkan dan transprtasi privat tidak boleh melintas di jalan, kami ingin hidup kami kembali" ujar teman James melalui Tinder.
Saat ditanya James tentang apa yang dilakukan teman Wuhannya selama karantina, teman itu menjawab, "Aku sama sekali tidak keluar rumah selama 5 hari, transportasi tidak tersedia, jembatan diblok, aku ketakutan akau tidak bisa tidur semalaman."
Baca Juga: Koleksi Keris Keturunan ke-7 Pangeran Diponegoro Ki Roni Sadewo
Ia juga mengatakan, bahwa pemerintah menyediakan persediaan bahan makanan yang cukup.
Selain James, Bianca yang berasal dari Filipina juga penasaran dengan kehidupan di Wuhan.
Ia kemudian mengatur lokasinya ke kota itu dan berbagi pesan dengan pekerja kereta api Wuhan. Sayanganya percakapan mereka tidak ditampilkan di media.
Tinder memang secara resmi diblokir oleh Pemerintahan RRC, namun banyak warga yang masih bisa menggunakannya dengan sembunyi-sembunyi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida