Suara.com - Ekonom dan politisi Faisal Basri sarankan pemerintah untuk bekukan UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Ungkapan tersebut terkait dengan potensi menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terdampak virus corona.
"Singkirkan dulu benih-benih yang berpotensi memecah belah kekuatan bangsa," kata Faisal dalam chanel youtube CokroTV, Rabu (11/3/2020).
Ia menambahkan, "Untuk itu, bekukan dulu UU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, singkirkan kalau landasan pijaknya lemah."
Menurut Faisal, potensi melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dari dampak corona mengacu pada laporan Bloomberg.
"Bloomberg menghitung dampak corona virus terhadap kemerosotan pertumbuhan ekonomi berbagai negara dengan mengedepankan empat skenario," ungkapnya.
Skenario pertama dari Bloomberg, yaitu sebatas pukulan besar kepada China dan menyebar seluruh dunia. Jadi epideminya hanya di China.
"Jika ini yang terjadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tertekan sebesar 0,3 persen dari perkiraan baseline 5,0. Yakni perkiraan tanpa kehadiran coronavirus," ujarya.
"Skenario kedua adalah wabah yang menyebabkan distrupsi yang terlokalisir," tambahnya.
Apabila skenario kedua yang terjadi, maka dampak corona tidak akan menyenggol pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Trik Anak SMP Kediri Bikin Antimo Jadi Pil Koplo, Asal Bikin Ngefly
"Untuk skenario ketiga, yaitu penularan yang menyebar luas akan menyebabkan penurunan pertumbuhan Indonesia cukup dalam, sebesar 2.8 persen," kata dia lagi.
Dengan baseline pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0 persen (sesuai prediksi IMF) pada 2020, maka dengan skenario ketiga ekonomi Indonesia hanya akan bertumbuh 2,2 persen.
"Yang paling suram adalah skenario keempat yaitu terjadi pandemik global. Jika skenario ini yang terjadi maka pertumbuhan ekonomi indonesia tahun ini hanya 0,4 persen," ungkap Faisal.
Menurutnya, segala kemungkinan di atas perlu diwaspadai, sehingga menurutnya segala potensi yang berserakan harus segera dihimpun.
Dengan begitu, ia menutup untuk menunda segala sesuatu yang dapat melemahkan kekuatan bangsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap