Suara.com - Puskesmas Talu Rose mencatat lebih dari 50 orang warga Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), diduga keracunan akibat makan ikan tongkol pada Rabu (11/3/2020) malam.
"Pasien yang berobat ke Puskesmas ada sekitar 35 orang. Tiga di antaranya dipasang infus dan dirawat. Sedangkan warga lain ada yang berobat ke bidan dan tempat lain. Kemungkinan lebih dari 50 orang keracunan," kata salah seorang perawat Puskesmas Talu Rose, Rabu malam.
Ia mengatakan hingga Kamis (12/3) sekitar pukul 01.30 WIB sejumlah pasien masih mendapatkan perawatan di Puskesmas. Namun ada sebagian yang sudah pulang karena keluhan berkurang setelah diberi obat.
"Pada umumnya pasien mengalami mual, pusing dan muntah. Bagi pasien yang sudah pulang diwajibkan kontrol pada Kamis pagi," katanya.
Berdasarkan keterangan dari beberapa warga yang mengalami gejala keracuanan, ikan tongkol yang dibeli masyarakat diduga berasal dari Sibolga Sumatera Utara saat pasar Talu Rabu (11/3).
"Hari Rabu adalah hari pasar di Talamau dan ada juga warga membeli ikan itu di pasar Tinggam Talu," katanya.
Para korban merasakan mual dan sakit perut. Bahkan ada korban yang mengalami pusing dan lemas. Sehingga mereka beramai-ramai berobat ke Puskesmas Talu.
Pihak Puskesmas merencanakan pada Kamis (12/3) pagi sampel ikan akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Keracunan Makan Ikan Buntal di Banyuwangi
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?