Suara.com - Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan NF menimbulkan stereotip baru kepada pecinta jejepangan atau segala hal bernuansa Jepang.
NF diketahui sebagai salah satu pecinta hal-hal berbau Jepang, beberapa warganet menyebutnya wibu. Ia juga merupakan seorang cosplayer yang sering meniru kostum karakter komik atau anime Jepang.
Kejadian ini memunculkan stereotip baru terhadap kaum wibu yakni 'Wibu Psikopat'. Sosial media bahkan sempat diramaikan oleh beberapa unggahan mengenai pecinta tokoh fiksi Jepang kerap berkaitan dengan pemikiran dan tindakan-tindakan sadistis. Lantas, benarkah Wibu identik dengan Psikopat?
Apa itu wibu?
Menurut Urban Dictionary , 'weeaboo' atau wibu adalah istilah bagi seseorang yang sangat terobsesi dengan berbagai hal berbau Jepang dan budayanya.
Biasanya wibu mengabaikan identitas ras dan budayanya sendiri karena mereka begitu fanatik terhadap Jepang. Wibu kerap berbicara dalam bahasa Jepang atau menambahkan imbuhan dan partikel bahasa Jepang, misalnya kawaii, desu, ni-chan, dan sebagainya.
Wibu bisa menjadi sangat ofensif dalam menyukai hal-hal berbau Jepang seperti anime, manga, grup idola, dan budaya Jepang. Terkadang, mereka tak hanya mengoleksi barang-barang yang berhubungan dengan kesukaan mereka, tapi juga memiliki imajinasi sesuai dengan karakter kesukaan.
Mirip dengan fans sepak bola yang sering terinspirasi oleh pemain atau klub idola, wibu juga memiliki ketertarikan untuk terinspirasi dengan tokoh, pengarang, bahkan seiyuu atau pengisi suara dalam anime.
Pada dasarnya, wibu adalah sebuah identitas yang berawal dari hobi.
Baca Juga: Supaya Nggak Monoton, Ini Tips Memilih Gamis Hitam untuk Hijaber
Bedanya dengan Otaku?
Otaku adalah istilah yang diambil dari Bahasa Jepang untuk menyebut seseorang yang memiliki hobi berkaitan dengan Jepang. Otaku ada beragam macamnya, seperti otaku anime (kartun Jepang), otaku manga (komik Jepang), otaku teknologi, dan sebagainya.
Menyadur dari Merriam-Webster, Otaku biasanya memiliki jiwa sosial yang rendah. Mereka jarang meninggalkan rumah dan sering berkumpul hanya dengan sesama otaku.
Stereotip pada Wibu
1. Wibu Psikopat
Istilah ini marak terdengar setelah kemunculan serial komik dan anime Tokyo Ghoul. Kisah ini menceritakan anak pendiam yang memiliki kekuatan seusai memakan manusia. Karakter ini beberapa kali menjadi inspirasi orang-orang termasuk NF untuk menunjukkan identitasnya.
Berita Terkait
-
Cinta Anime, Wanita Cantik Asal Los Angeles Putuskan Jadi Cosplayer
-
Pose Mengangkang, Model Keturunan Jepang-Amerika Ini Tuai Kontroversi
-
Beda Dari Stereotip, Pria ini Ungkap Beragam Tipe Penumpang Ojol
-
Ubah Stereotip, Miss Virginia Pilih Menunjukkan Aksi Eksperimen Sains
-
Parah, Turis Sebut Budaya Menyeruput Mie di Jepang Menjijikkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi