Suara.com - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla ikut memantau langsung kegiatan penyemportan disinfektan yang dilakukan di Masjid Jami Al-Munawwar, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
Kegiatan itu dilakukan guna mengantisipasi penularan mengantipasi penularan virus Corona COVID-19.
JK menejelaskan gerakan semprot disinfektan itu dilakukan lantaran masjid merupakan salah satu tempat keramaian.
"Intinya adalah penyebaran virus ini (Covid-19) itu paling banyak di tempat keramaian. Salah satu tempat keramaian setiap hari adalah masjid dan mushalla, disamping pasar, gereja, sekolahan, mall dan sebagainya. Itulah tugas dari DMI untuk mendorong masyarakat menjaga kebersihan masjid itu sendiri karena tempat sujud. Jadi yang biasa pake karbol tapi kalau pake karpet pake disinfektan," kata Jusuf Kalla.
Terkait kegiatan itu, JK, sapaan akrab Jusuf Kalla menegaskan, bahwa masjid bukanlah tempat yang berbahaya terkait penyebaran virus Covid-19. Menurut dia, yang berbahaya ialah virus Covid-19 itu sendiri.
Meski menegaskan tidak berbahaya, JK menjelaskan bahwa masjid merupakan salah satu tempat keramaian yang bisa saja memunculkan penyebaran virus.
"Masjid tidak berbahaya, yang berbahaya virusnya. Jangan salah tulis ya, masjid tidak berbahaya, yang berbahaya virus, bisa muncul di tengah keramaian. Salah satu tempat keramaian itu masjid, karena itu masjid harus bersih," kata dia.
Selain itu, eks Wapres RI ini juga meminta petugas untuk selalu menjaga kebersihan masjid khususnya menjelang Ramadan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
JK menjelaskan bahwa masjid merupakan salah satu tempat keramaian terlebih saat bulan Ramadhan. Sedangkan Covid-19 itu merupakan virus yang mudah tersebar, salah satunya di tempat keramaian.
Baca Juga: Bisa Pulang Usai Sembuh Corona, Pesan RSPI SS ke Pasien 01 Warga Depok
"Apalagi menjelang bulan ramadhan banyak (dilakukan pembersihan) bukan hanya di sini, Anda tau Masjidil Haram, itu ditutup untuk dibersihkan," kata dia.
Dia menilai alangkah baiknya seluruh petugas dan jamaah melakukan upaya pencegahan daripada mengobati ketika telah tertular Covid-19. Kekinian, kata dia, salah satu upaya pencegahan itu yakni dengan selalu menjaga kebersihan dan menyemprotkan masjid dengan cairan disinfektan.
"Lebih baik sibuk di masjid daripada sibuk di RS. Orang bilang kan tidak apa-apa belum ada apa-apa. Justru pas belum ada apa-apa itulah, kalau nanti pas ada apa-apa baru dibersihkan nanti (terlanjur) menularnya cepat. Karena dengan mudah tertular," katanya.
Berita Terkait
-
Bisa Pulang Usai Sembuh Corona, Pesan RSPI SS ke Pasien 01 Warga Depok
-
Cegah Corona, Menag Larang Jemaah Suhu 38 Derajat Salat Jumat di Masjid
-
Bisa Sembuh, Pasien Pertama Corona di Indonesia Pulang ke Depok Sore Ini
-
JK Minta Jaga Kebersihan saat Puasa: Mending Sibuk di Masjid daripada di RS
-
Pasien Corona Bisa Menularkan Virus Sebelum dan Sesudah Alami Gejala
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur