Suara.com - Guna mencegah penyebaran virus corona, Pemerintah Kota Solo memberlakukan semi isolasi (lockdown). Hal tersebut dilakukan Pemkot Solo untuk menekan angka penyebaran virus yang berasal dari Kota Wuhan, China.
Keputusan semi isolasi untuk Kota Solo itu telah diputuskan berdasarkan hasil rapat koordinasi antisipasi penyebaran virus corona pada Jumat (13/3/2020) kemarin.
Rapat koordinasi yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung yang dipimpin Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membuahkan 13 poin pencegahan.
- Car Free Day atau CFD pada Minggu pagi ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
- Murid-murid sekolah mulai TK sampai SMA baik negeri maupun swasta belajar di rumah.
- Pentas wayang orang (WO) Sriwedari dan kethoprak diliburkan.
- Kegiatan olahraga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup.
- Destinasi dan transportasi pariwisata tak beroperasi.
- Upacara dan apel bersama di balai kota ditiadakan.
- Event olahraga dan budaya dibatalkan/ditunda.
- Kegiatan kunjungan kerja (kunker) dan penerimaan kunker dibatalkan.
- Lomba kelurahan ditunda sampai dua pekan ke depan.
- Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) RKPD ditunda selama dua pekan.
- Mall dan pasar harus menyediakan tempat cuci tangan plus sabun.
- Kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Depok dimusnahkan.
- Untuk sementara hindari salaman dan cium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki).
Sebagaimana diinformasikan, Pemkot Solo langsung menindaklanjuti kasus meninggalnya pasien positif corona yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi Solo, Rabu (11/3/2020).
Pemkot telah mengumpulkan warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif corona untuk diberi sosialisasi pencegahan corona.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo juga mewajibkan sebanyak 62 warga menjalani karantina secara mandiri karena sempat melakukan kontak dengan pasien corona.
Seperti diketahui, Solo merupakan kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga besarnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Solo Tanggap Corona: Pemkot Berlakukan Semi Isolasi, Ini Daftar Agenda Yang Ditunda"
Baca Juga: Wabah Corona Terus Naik, Wapres Ma'ruf Sebut Indonesia Belum Perlu Lockdown
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan