Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali hingga saat ini masih belum mengambil keputusan terkait meliburkan sekolah seperti di wilayah lain yang terpaksa menghentikan aktivitas belajar mengajar akibat mewabahnya Virus Corona di beberapa daerah.
"Sampai hari ini untuk penutupan sekolah kita akan lihat perkembanganya, sampai hari ini belum ada kebijakan untuk menunda kegiatan ujian sekolah juga," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra seperti dilansir Beritabali.com-jaringan Suara.com pada Minggu (15/3).
Dia mengemukakan, seandainya dilakukan penutupan sekolah, Pemprov Bali pun telah memikiran pembelajaran secara "online" bagi siswa.
"Kita (Pemprov Bali) telah memikiran hal tersebut, tanpa ada Covid 19 pun sudah bisa dilakukan belajar secara "online"," ujarnya.
Namun menurutnya, setiap kebijakan tidak bisa berdiri sendiri. Kebijakan tersebut ada peristiwa yang melatarbelakangi, serta data-data untuk melihat progresnya.
"Kita lihat misal, di DKI Jakarta. Yang mana Gubernur DKI mengatakan, hampir semua kecamatan atau beberapa kecamatan telah ada indikasi, semua tentu ada pertimbanganya juga," katanya.
Dia juga menilai, kebijakan DKI tidak bisa disamakan dengan wilayah lain. Sehingga, masih menurutnya, Bali tidak bisa latah dengan kebijakan yang dilakukan daerah lain.
"Bagaimana dengan daerah lain, tentu masih melihat perkembanganya, dalam hal ini Bali tidak dapat ikut-ikutan. Misal apa yang dilakukan daerah lain, langsung Bali ikut-ikutan seperti apa kebijakan yang diambil daerah tersebut, tidak seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Dewa Indra menyatakan, sampai saat ini warga yang positif Covid 19 baru satu warga negara asing yang telah meninggal dunia di Bali.
Baca Juga: Ganjar Tegaskan Sekolah Diliburkan, Bupati Boyolali: SD dan SMP Tetap Masuk
"Hasil tracking yang dilakukan, juga menunjukan hasil semuanya negatif. Jadi dari situasi yang terjadi sampai saat ini, kita belum melihat indikasi adanya orang di Bali yang terinfeksi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Cegah Corona, Seluruh Mahasiswa dan Dosen UNP Dipulangkan dari Luar Negeri
-
Bule Tewas atas Motor Dievakuasi Tim Berpakaian Hazmat, Warga Takut Corona
-
Bule di Bali Tewas atas Motor: Tim Evakuasi Berbaju Hazmat
-
Virus Corona Melanda, Tangerang Resmi Liburkan Sekolah selama 2 Pekan
-
87 Sekolah di Gunungkidul Terapkan Lockdown Selama Sepekan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
Terkini
-
FIAN Indonesia Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo Gibran, Hak Atas Pangan Belum Jadi Prioritas
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
-
Korban Dugaan Ilegal Akses Akun Mirae Asset Bertambah, Kerugian Klaim Capai Rp 200 Miliar
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Bakal Jadi Kado Akhir Tahun? Ketua KPK Buka Suara soal Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
Geger Internal PBNU, FKNM NU Turun Gunung: Selesaikan Konflik Lewat Musyawarah
-
Di Negara Ini Koruptor Dihukum Mati, Beda dengan Indonesia
-
Lebih dari 10 Negara Siap Bantu Bencana Sumatra: PM Jepang Hingga Pangeran Arab
-
Cak Imin 'Haramkan' Tepung Impor di Program Makan Gratis: Jangan Sekali-kali Pakai!