Suara.com - Pemerintah Ceko mengumumkan karantina nasional mulai Senin (16/3/2020) hari ini karena wabah virus corona baru atau Covid-19.
Perdana Menteri Andrej Babis mengadakan konferensi pers setelah pertemuan kabinet yang luar biasa.
Babis mengatakan karantina akan diberlakukan di seluruh negeri hingga 24 Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dia mengatakan orang bisa keluar hanya untuk pergi bekerja dan rumah sakit atau untuk membeli kebutuhan dasar.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Adam Vojtech mengatakan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu telah meningkat menjadi 239.
Republik Ceko mengumumkan keadaan darurat pada 12 Maret untuk mencegah penyebaran virus.
Sebelum Ceko, kebijakan me-lockdown atau menutup negara secara nasional juga sudah diberlakukan oleh Italia dan Spanyol, sebagai imbas dari wabah virus corona.
Setelah muncul di Wuhan, Cina Desember lalu, virus, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, telah menyebar ke setidaknya 141 negara dan wilayah.
Jumlah kematian global akibat virus ini telah melampaui 5.700, dengan lebih dari 152.000 kasus dikonfirmasi di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Baca Juga: Pengumuman Jokowi soal Pengendalian Corona Lambat, Tanpa Komando Nasional
Sumber: Kantor Berita Anadolu
Berita Terkait
- 
            
              Ada Kebijakan Lockdown, GKR Hayu Tegaskan Diliburkan Bukan Waktunya Liburan
 - 
            
              Pengumuman Jokowi soal Pengendalian Corona Lambat, Tanpa Komando Nasional
 - 
            
              Geger Virus Corona, KY Hanya Layani Pelaporan Publik Secara Online
 - 
            
              Dikabarkan Jadi Rumah Sakit Pasien Corona, Staff Hotel Ronaldo Membantah
 - 
            
              Penumpang Halte TransJakarta Rambutan Membludak hingga Keluar Gerbang
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah