Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar rapat pleno membahas Pilkada serentak 2020 menyusul merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Salah satunya, membahas terkait teknisi kerja lewat rumah bagi pegawai KPU.
Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi menilai hal itu perlu dibahas. Khususnya, bagi kantor-kantor KPU yang di daerahnya telah terjangkit wabah virus asal Wuhan, China tersebut.
"Dalam rapat pleno tersebut KPU akan membahas bagaimana pelaksanaan tahapan Pilkada disesuaikan dengan kondisi pandemi corona. Misalnya, bagaimana teknisnya pengaturan kerja dari rumah. Terutama kantor-kantor KPU di daerah yang telah terjangkit corona," kata Pramono kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Di sisi lain, kata Pramono, dalam rapat pleno yang digelar hari ini di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pihaknya juga turut membahas terkait teknis pelaksanaan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan oleh Panitia Pemungutan Suara atau PPS di tingkat Desa/Kelurahan. Hal itu dilakukan semata-mata untuk menjamin keselamatan dan kesehatan petugas maupun pendukung yang diverifikasi faktual.
"Karena verifikasi faktual ini sifatnya masif, maka kami ingin memastikan agar proses tersebut tidak menjadi medium penyebaran wabah corona ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 270 daerah di Indonesia akan menggelar Pilkada serentak 2020 pada 23 September 2020. Sebanyak, 9 daerah di antaranya merupakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 37 pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, dan 224 pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Adapun, pemerintah sendiri telah menyampaikan bahwa hingga Minggu (15/3/2020) kemarin sebanyak 117 orang telah dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak, delapan orang kekinian telah dinyatakan sembuh dan lima lainnya meninggal dunia.
Kabar yang cukup menarik perhatian yakni diketahui bahwa dari 117 pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 satu di antaranya ialah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Pernikahan Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Terganggu Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional