Suara.com - Pemimpin sekte Eden yang juga mengaku rasul, Lia Aminudin atau Lia Eden mengklaim virus corona (COVID-19) sebagai tanda pengadilan dan penghakiman Tuhan.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (16/3/2020) Lia juga menyoroti pemimpin negara yang tidak bijak.
Iapun mengirim tautan YouTube dari lagu berjudul Terompet Sangkakala. Lagu itu diklaim menjadi sajian lagu surga.
"Pemimpin negara yang tidak bijak melainkan semena-mena membuat kebijakan buruk menjadi baku sebagai aturan hukum, hingga telah menjadi peraturan yang menindas sesama manusia, mereka itulah yang berubah kodrat menjadi virus yang ganas, sebagaimana virus Corona yang menakutkan tapi sangat nista, karena ia menjadi hama ganas yang membuat banyak kematian di dunia," tulis Lia.
Ia menyebut bahwa Tuhan menggunakan virus dan wabah sebagai tanda Pengadilan dan Penghakiman Tuhan untuk semua orang di dunia. Lia mengklaim bahwa virus itu adalah reinkarnasi dari ruh-ruh kotor.
"Bahwa dunia sedang dirundung oleh bahaya ruh-ruh jahat yang sedang merajai dunia. Dan bahwa itu adalah Petunjuk Tuhan yang ingin memperlihatkan banyaknya ruh-ruh jahat yang gentayangan di dunia," tulis Lia.
Ia menambahkan, "Keterangan kami ini berdasarkan perguliran sistem hukum regulasi ruh, bahwa Neraka itu berada di alur pergantian kodrat yang memburuk menurut hukum regulasi ruh".
Wanita yang mengaku nabi ini juga menyampaikan pernyataan kontroversial. Ia menyebut virus corona ini sebagai fenomena hari kiamat.
"Dari singgasana Tahta Suci Kerajaan Tuhan, kami mencatat dan menyanyikan kejadian-kejadian besar yang tertampilkan sekarang ini sebagai fenomena Hari Kiamat," klaimnya.
Ia berkata, "Kami hanya mencatat dan mencoba menampilkannya untuk publik yang sedang kacau perasaannya. Maka beginilah perjuangan kami, hanya melalui lagu dan kata-kata untuk menyampaikan Kehendak Tuhan bagi publik dunia."
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Bikin Rupiah Loyo Hingga Tembus Rp 15.000 per Dolar AS
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
-
Bekerja Risiko Tinggi Tangani Corona, Anies Beri Insentif ke Petugas Medis
-
Kasus Corona Melonjak, Kevin Cs Tak Boleh Keluar Pelatnas PBSI, Kecuali...
-
Kasus Corona Melonjak, Pelatih Persija Jakarta Dukung Penundaan Liga 1 2020
-
Hadapi Virus Corona, Pemprov Banten Pertimbangkan Lockdown
-
Situasi COVID-19 Di Indonesia, Mengalami Peningkatan Drastis
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka