Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan sistem ganjil-genap selama dua pekan di samping terbatasnya pengangkutan penumpang transportasi publik sebagai bentuk penanganan virus Corona (Covid-19).
Kebijakan tersebut justru membuat kemacetan di sejumlah ruas jalan Jakarta hingga malam hari ini.
Situasi kemacetan itu tampak di Jalan Diponegoro dan di Jalan M.H. Thamrin. Dilansir dari akun Twitter Radio Elshinta, seorang pengguna jalan mengabadikan momen sekitar pukul 19.40 WIB di mana kendaraan roda empat mengantri karena kemacetan tersebut.
"Lalin di Jalan Diponegoro dan Jalan M H Thamrin, Jakpus sudah tidak bergerak arah Semanggi,” seperti yang disampaikan admin Twitter @RadioElshinta pada Senin (16/3/2020).
Kemudian, kondisi lalu lintas di daerah Slipi Jaya, Jakarta Barat juga dilaporkan oleh akun Twitter @TMCPoldaMetro dalam keadaan ramai, cenderung padat pada pukul 19.09 WIB.
Lalu kepadatan lalu lintas juga sempat diabadikan oleh pengguna akun Twitter @jaaaaakk pada pukul 17.44 WIB. Tampak dari foto yang diunggahnya antrian kendaraan mobil telihat mengular hingga sekitar dua kilometer.
Kondisi jalan yang ia abadikan itu di Jalan Jenderal Sudirman. Kedua arah mengalami kemacetan cenderung tidak berjalan.
Bukan hanya kemacetan kendaraan saja yang ia lihat. Ketika hujan sedang turun pun, antrian penumpang Mass Rapid Transit (MRT) juga terlihat mengular sampai ke luar pintu masuk stasiun MRT Istora Mandiri.
"Macet, hujan, antrian MRT sampai keluar-keluar gitu," ujar pemilik akun Twitter @jaaaaakk.
Baca Juga: Antrean Mengular, Anies Cabut Pembatasan Operasional 3 Angkutan Umum
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan transportasi umum memiliki potensi penularan Virus Corona atau Covid-19 yang tinggi. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak menaiki angkutan massal itu untuk sementara.
Menurutnya kondisi, sekarang ini tidak memungkinkan untuk mengampanyekan masyarakat menaiki angkutan umum. Ia meminta agar dalam bepergian menggunakan transportasi yang tidak bersama orang banyak.
"Dalam kondisi normal, kami mengajukan masyarakat menaiki kendaraan umum daripada pribadi," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Untuk mendukung imbauannya ini, Anies menyatakan akan mulai menghapus kebijakan ganjil genap kendaraan pada Senin (16/3/2020). Dengan demikian, kendaraan pribadi yang memiliki risiko lebih sedikit bisa leluasa.
"Karena itu, kami akan menghapuskan atau mencabut sementara kebijakan ganjil genap seluruh kawasan Jakarta," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tetap Buka, Pengelola Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Hapus Tiket Terusan
-
Petugas Kesehatan Kena Corona hingga Meninggal, Pemerintah: Kita Prihatin
-
Kepala SMP 24 Akui Dapat Izin Dispendik Gresik Sebelum Pelesiran ke Bali
-
Dirut RSUP Persahabatan Bantah Tak Layani Wartawan yang Mau Periksa Corona
-
Sebar Hoaks Istana Lockdown, Pria di Medan Dicokok Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara