Suara.com - Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengklaim, tidak pernah menolak sejumlah wartawan untuk memeriksakan kesehatan diri terkait virus corona Covid-19 karena memiliki riwayat kontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Rita mengatakan, kabar yang berkembang bahwa pihaknya mengabaikan sejumlah wartawan yang hendak memeriksa kesehatan hanyalah kesalahpahaman.
Dia menuturkan, pada Minggu (15/3) akhir pekan lalu, sejumlah wartawan hendak memeriksa kesehatan di RSUP Persahabatan. Sementara manajemen RSUP sedang rapat.
Rita berdalih, pihaknya tidaklah bermaksud mengabaikan sejumlah wartawan yang memiliki riwayat kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi yang diketahui merupakan salah satu pasien positif Covid-19.
"Masalah kemarin yang ada di RS Persahabatan, mungkin itu miskomunikasi. Saya mohon maaf, bukan kami tidak mau melayani, kami saat itu memang sedang rapat," kata Rita di RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (16/3/2020).
Rita mengaku memahami kekhawatiran sejumlah wartawan yang memiliki riwayat kontak dengan Budi Karya Sumadi.
Padahal, kata dia, belum tentu sejumlah wartawan yang memiliki riwayat kontak dengan Budi Karya itu memiliki gejala Covid-19.
Rita lantas menyampaikan, akan lebih mengkhawatirkan kalau sejumlah wartawan tersebut datang ke RSUP Persahabatan dan bergabung dengan sejumlah pasien yang memiliki gejala Covid-19.
"Makanya saya bilang, jangan, nanti gabung. Karena kami mau yakini dulu, jangan sampai yang tadinya tidak ada apa-apa gabung dengan orang yang ada gejala," tuturnya.
Baca Juga: RSUP Persahabatan Rawat 26 Pasien Positif Covid-19, Baru 6 yang Sembuh
Menurut Rita, orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien postif Covid-19 tidak lantas dapat diketahui terjangkit atau tidaknya. Sebab, kata dia, ada masa inkubasi sekitar 14 hari.
Untuk itu, Rita menyarankan agar perusahaan media dapat mengistirahatkan wartawan yang memiliki riwayat kontak dengan Budi Karya Sumadi selama 14 hari masa inkubasi.
"Ini 14 hari kenapa disuruh di rumah, takutnya, dalam masa itu tiba-tiba kita mungkin menjadi gejala. Tapi sekarang ini kalau tidak ada gejala mau periksa, nggak akan ketahuan. Karena bapak blum ada gejala," katanya.
"Jadi yang masalah ini adalah kantor. Coba periksa, minta surat keterangan. Itu kan nggak bisa kita lakukan, kami nggak berani bilang, oh bapak ini bebas dari Covid-19, nggak berani, wong bapak masih masa inkubasi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Jadi Kebal Virus, Tips Pasien 02 Warga Depok Bisa Sembuh dari Corona
-
RSUP Persahabatan Rawat 26 Pasien Positif Covid-19, Baru 6 yang Sembuh
-
Konsultasi soal Corona di RS Persahabatan Gratis, Cek Kesehatan Tetap Bayar
-
CEK FAKTA: Benarkah Foto Jokowi Duduk Sebelah Menhub Budi Karya Sumadi?
-
Menhub Positif Corona, Luhut Berikan 5 Arahan ke Jajaran Kemenhub
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor