Suara.com - Beredar kabar bahwa ada salah satu menteri di kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), selain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang terinfeksi virus corona baru Covid-19. Kabar tersebut viral di media sosial.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Umi Cinta dengan narasi sebagai berikut, "Satu lagi menteri kabinet Jokowi positif terpapac Covid-19."
Benarkah ada menteri lainnya di kabinet Jokowi yang terinfeksi virus corona?
Penjelasan
Dari hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (17/3/2020), kabar tersebut tidak benar atau hoaks. Menteri yang terinfeksi virus corona bukanlah menteri di kabinet kerja Jokowi, melainkan Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries.
Media Tribun Jateng memuat laporan tersebut dengan judul artikel 'Menteri Nadien Dinyatakan Positif Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri'.
Kesalahan pengetikan pada nama tersebut menimbulkan salah persepsi sehingga ada yang mengira bahwa itu adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Media Tribun Jateng sendiri telah memperbaiki judul artikelnya menjadi 'Menteri Nadine Dinyatakan Positiv Virus Corona, Jalani Isolasi Secara Mandiri'.
Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries mulai melakukan isolasi secara mandiri sejak Selasa (10//3/2020) sejak dinyatakan terinfeksi corona.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Lapas Nusakambangan Lockdown Sementara
Awalnya, ia merasakan sakit pada Jumat ketika menandatangani instrumen hukum yang menyatakan virus corona sebagai 'penyakit yang dapat dinotifikasi'. Instrumen tersebut merupakan sebuah langkah yang memungkinkan perusahaan-perusahaan di Inggris mendapatkan perlindungan asuransi.
Kesimpulan
Kabar ada menteri di kabinet Jokowi selain Menhub Budi Karya Sumadi yang terinfeksi corona tidak benar. Kabar tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Trump Umumkan Vaksin Virus Corona dari Roche Medical Company?
-
Wabah Virus Corona, Lapas Nusakambangan Lockdown Sementara
-
Besok, Lapas Nusakambangan 'Lockdown' Besukan Bagi Narapidana
-
Corona Merebak, JK Minta Pemerintah Atur Fatwa Salat Berjemaah Bareng MUI
-
Darurat Nasional Diperpanjang Hingga Lebaran, DPR Sarankan Warga Tak Mudik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu