Suara.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan menyatakan tidak pernah menolak pasien manapun. Termasuk pasien terkait virus corona atau Covid-19. Kepala Sub Bagian Humas Rosario Dorothy menjelaskan Semua pasien yang datang ataupun dirujuk ke RSUP H. Adam Malik terkait Covid-19 akan dilayani.
Hanya saja jika RSUP Adam Malik penuh, pasien akan dirujuk ke rumah sakit lainnya.
"RSUP H. Adam Malik sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sampai saat ini TIDAK PERNAH MENOLAK pasien manapun, termasuk pasien terkait Covid-19. Semua pasien yang datang ataupun dirujuk ke RSUP H. Adam Malik terkait Covid-19 kami layani. Namun, apabila Ruangan Isolasi RSUP H. Adam Malik sudah penuh, pasien akan kami rujuk ke Rumah Sakit lain yang sudah ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang diperbantukan dalam penanganan Covid-19," kata Rosario dalam pernyataan persnya ke Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Sebelumnya diwartakan ANTARA, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan menyatakan tidak akan lagi menerima pasien diduga positif corona atau suspect corona. Alasannya ruang isolasi penanganan kasus terinfeksi virus corona tipe baru penyebab COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik penuh setelah bertambah lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dari 11 ruangan yang ada tersisa tiga yang digunakan untuk perawatan khusus, misalnya ventilasi mekanik maupun ICU ventilator.
“Sekarang sudah penuh. Kami punya delapan pasien,” kata Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Adam Malik Medan dr Ade Rahmaini di Medan, Selasa kemarin.
"Jadi sudah full untuk ruang isolasi kita. Sehingga bila ada tambahan PDP lagi maka akan dirujuk ke rumah sakit lain yang sudah ditetapkan sebagai pusat rujukan," lanjut dia.
Kondisi itu dapat berubah jika hasil pemeriksaan tiga PDP sebelumnya yang samplenya telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dinyatakan negatif virus corona.
"Kalau negatif, pasien dikeluarkan".
Baca Juga: 200 Orang Per Hari Cek Corona, Petugas Kebersihan dan Perawat RSPI Tumbang
"Hasilnya kemungkinan baru akan keluar sekitar lima hari pasca dikirimkan. Akan tetapi yang mengirimkan itu adalah dinas kesehatan," kita hanya menerima hasilnya saja," katanya.
Menurut Ade, delapan PDP tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita positif COVID-19. Hanya saja mereka memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit, masing-masing Israel, Vietnam dan juga Malaysia.
Pemerintah telah mengkonfirmasi 17 kasus COVID-19 baru sehingga total pasien yang positif terinfeksi SARS CoV-2 di Indonesia menjadi 134. Dari jumlah tersebut, delapan dinyatakan sembuh sedangkan lima orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
200 Orang Per Hari Cek Corona, Petugas Kebersihan dan Perawat RSPI Tumbang
-
Diduga Corona, Penumpang Cathay Pacific Dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa SBY
-
Kemenkes Izinkan 12 Laboratorium Daerah Uji Spesimen Corona, Ini Daftarnya
-
Kosongkan Kantor, Wapres Maruf Pantau Rapat Jokowi Lewat TV di Rumah
-
12 Posko Donasi Lawan Corona, Termasuk untuk Tenaga Medis Garda Terdepan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun