Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mempersiapkan skenario terburuk dalam menangani pandemi virus corona Covid-19, khususnya di wilayah Jawa Barat. Ia telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna berjaga-jaga.
"Polda dan Pangdam sudah aktif bersama kami, termasuk juga pola-pola jika lockdown ini menghasilkan situasi pasien yang begitu banyak, maka barak-barak tentara di Jawa Barat sudah kami rapatkan. Sedang kami siapkan untuk skenario terburuk," kata Emil ketika ditanya oleh Karni Ilyas dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (17/3/2020).
Menurut prediksi Ridwan Kamil, pandemi corona yang terjadi di Indonesia khususnya di Jawa Barat akan mencapai puncak situasi terburuk pada akhir bulan Maret nanti.
"Jadi menurut hitungan algoritma matematika dari tim ahli ITB, kemungkinan Jawa Barat ini puncaknya akhir Maret. Kami sedang bikin skenario kalau akhir Maret ternyata diputuskan lockdown, kemudian pasien begitu banyak, posisi-posisi perawatan di mana, suplai makanan ada di mana," kata Ridwan Kamil.
Meski mengaku urusan lockdown adalah sepenuhnya wewenang pemerintah pusat, Ridwan Kamil memohon agar opsi tersebut dipertimbangkan kembali.
Menurutnya, lockdown juga memiliki dampak positif yang bisa membantu penyelesaian masalah corona.
"Pemerintah provinsi Jawa Barat akan taat pada protokol pemerintah pusat. Urusan lockdown ini mohon dipertimbangkan karena banyak positifnya, juga dengan syarat kesiapan-kesiapannya terukur dan dampak-dampaknya terukur," ujarnya.
Saat ini, pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Jawa Barat berjumlah 11 orang, dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Satu yang meninggal dunia adalah warga Cianjur yang sempat dinyatakan negatif. Sementara satu lagi adalah perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit rujukan corona di Jakarta, namun ber-KTP Bekasi.
Baca Juga: Polda Jabar Periksa Tiga Orang Penyebar Informasi Bohong Virus Corona
Berita Terkait
-
Soal Lockdown, Ridwal Kamil: Kami Ikut Pusat Tapi Mohon Pertimbangkan
-
Ridwan Kamil Cek Pasar di Tengah Wabah Virus Corona
-
Masjid-masjid di Jawa Barat Tutup Sementara, Tak Ada Salat Berjamaah
-
Lewat Yayasan Manny Pacquiao, Jack Ma Sumbang 50 Ribu Tes Kit Corona
-
Tinju Dunia: Pandemi Corona, Manny Pacquiao Yakin Bisa Tarung Bulan Juli
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah