Suara.com - Ratri Anindya adalah orang ketiga atau pasien nomor tiga di Indonesia yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Kekinian, setelah menjalani perawatan intensif, Ratri Anindya telah dinyatakan sembuh dari virus tersebut.
Ratri mengungkapkan pengalamannya saat kali pertama dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Dia mengatakan, pada awalnya, tak merasakan gejala apa pun terkait virus corona. Ia hanya sempat mengalami demam selama empat hari dengan suhu 37,2 derajat hingga 37,3 derajat celcius.
Setelah demamnya turun, Ratri mengungkapkan tak merasa ada gejala apa pun yang merujuk pada infeksi virus corona.
"Lucunya saya dari awal enggak ada gejala sama sekali," kata Ratri dikutip dari BBC News -- jaringan Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Demam itu dialaminya sehari setelah ia dan sang adik pergi ke restoran Paloma, Jakarta.
Setelah demam selama empat hari, ia langsung sembuh dan tidak merasakan gejala lain.
Setelah dua minggu berselang, ia mendapatkan kabar bahwa sang ibu (pasien nomor 2) dan adiknya (pasien nomor 1) dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ratri juga ikut menjalani pemeriksaan tes corona.
Baca Juga: Rumah Sakit di Amerika Tolak Warganya Tes Virus Corona?
Pemeriksaan pertama pada 2 Maret 2020, Ratri dinyatakan negatif corona. Ia sempat diminta pulang karena hasil uji laboratorium menyatakan tak terinfeksi corona.
"Lalu tanggal 4 Maret dipanggil kembali ke RSPI untuk Tes ulang," ungkapnya.
Setelah menjalani tes kedua, ia sempat dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Ia mengaku tak mengalami gejala apa pun.
"Sejak hari itu memang saya enggak ada keluhan," ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sejumlah pasien dinyatakan sembuh dari virus corona. Di antaranya, ketiga pasien dengan nomor kasus 01, 02, dan 03.
Menurut Yurianto, ketiganya sudah negatif dari Covid-19 seusai melalui pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali.
Berita Terkait
-
Libur karena Corona Bukan di Rumah, Pelajar Malah Asyik Kumpul di Warung
-
Berdalih Iseng Gagalkan Acara Majelis, IZ Akui Bikin Hoaks Corona di Blitar
-
Rumah Sakit di Amerika Tolak Warganya Tes Virus Corona?
-
Viral Cerita Dokter Bersuhu Tubuh Sangat Rendah, "Bisa Jadi Bukan Manusia"
-
Antisipasi Sebaran Corona, Kawasan Borobudur Highland Ditutup Hingga April
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri