Suara.com - Seorang dokter bernama dr Shela Putri Sundawa, menjadi viral usai cuitan 'suhu tubuh rendah' di akun Twitter pribadi miliknya @oxfara.
Shela menceritakan bahwa suhu tubuhnya sempat tercatat sangat rendah setelah dicek menggunakan thermal gun saat mengunjungi kantor orang lain.
Dikutip Suara.com pada Rabu (18/3/2020), Shela mengatakan bahwa orang yang mengecek suhu tubuhnya menyebut jika Shela memiliki suhu tubuh 31,5 derajat celsius lalu diperbolehkan masuk ke dalam kantor tersebut.
Padahal, lanjut Shela, suhu tubuh di bawah 35 derajat celsius adalah lethal atau mematikan untuk manusia.
Itu artinya, jika ada orang sehat nampak tidak kedinginan atau sakit dan memiliki suhu tubuh di bawah 35 derajat maka bisa jadi ada tiga kemungkinan.
Pertama, kemungkinan alat thermal gun yang digunakan rusak. Kedua, bisa jadi cara pengukuran kurang tepat, dan ketiga, bisa jadi yang diperiksa bukan manusia.
"Suhu normal manusia 36,5 - 37,5 derajat celcius. Kurang dari itu, hipotermi atau terlalu dingin, lebih dari itu demam. Kalau sehat-sehat aja nggak ada keluhan tapi suhu nggak normal, cek tiga kemungkinan yang tadi saya sebut," tulisnya.
Ia melanjut, manusia termasuk homoioterm atau mahluk berdarah panas yang artinya suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh ruangan.
Jika lingkungan dingin, tubuh akan tetap berusaha mempertahankan suhu normal sesuai settingan pusat saraf otak, salah satunya dengan mekanisme menggigil.
Baca Juga: Perawat Meninggal Corona, DPR Ultimatum Pemerintah: ADP Wajib Disediakan!
Pengaturan suhu tubuh agar tidak mengikuti lingkungan yang dingin ini, ia sebut belum sempurna pada bayi sehingga bayi sangat mudah mengalami hipotermia atau kedinginan.
"Apalagi bayi yang lahirnya prematur, cadangan lemak yang sedikit ditambah otak yang belum matang membuatnya kesulitan menyesuaikan suhu," katanya.
"Jadi kalau ada orang dewasa dicek suhu di bawah 35, orangnya bisa jalan-jalan dan sehat walafiat kesalahan mungkin pada cara pengukuran atau termometernya," sambung Shela lagi.
Shela mengatakan cara pengukuran suhu tubuh yang baik adalah ditempel di ketiak, mulut, atau di dubur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular