Suara.com - Beredar kabar bahwa di tengah imbauan tak boleh keluar rumah, Presiden Jokowi menyarankan masyarakat untuk menonton drama korea saja jika dilanda bosan.
Kabar tersebut berasal dari sebuah foto tangkapan layar dari siaran berita CNN Indonesia yang menampilkan Presiden Jokowi sedang menjawab pertanyaan wartawan.
Headline dari tangkapan layar berita tersebut bertuliskan "Jangan Keluar Rumah, Kalau Bosan Nonton Drakor Saja."
Penjelasan
Dari penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, foto tersebut adalah hasil suntingan yang sebelumnya merupakan tampilan layar berita berjudul "Presiden Jokowi Turut Berbela Sungkawa Terkait Gempa & Tsunami di Sulteng".
Berita tersebut ditayangkan pada akun YouTube CNN Indonesia pada 28 September 2018 lalu.
"Presiden Joko Widodo menyampaikan bela sungkawa, kepada korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Dalam konferensi pers yang dilakukan di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Presiden Jokowi mengaku telah memberi perintah kepada Menko Polhukam, Wiranto, untuk mengoordinasikan upaya tanggap darurat penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,” tulis akun You Tube CNN Indonesia, 28 September 2018.
Diketahui bahwa Presiden Jokowi mengeluarkan imbauan agar masyarakat menerapkan social distancing dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Yang paling penting social distancing adalah bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi itu kita kerja dari rumah, belajar dari rumah. dan ibadah di rumah," kata Presiden Jokowi, Minggu (15/3/2020)
Baca Juga: Per Hari Rabu, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia 227 dan 19 Meninggal
Kesimpulan
Kabar Presiden Jokowi memberi arahan "Jangan Keluar Rumah, Kalau Bosan Nonton Drakor Saja" termasuk dalam kategori misinformasi atau disinformasi.
Foto hasil editan ini juga termasuk sebagai manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Artinya, informasi dari gambar tersebut dimanipulasi dan digunakan untuk mengecoh atau menipu.
Berita Terkait
-
Jokowi Tinjau Gudang Bulog di Tengah Wabah Corona, Kok Gak Pakai Masker?
-
Kosongkan Kantor, Wapres Maruf Pantau Rapat Jokowi Lewat TV di Rumah
-
Viral Jokowi Serukan Karantina Terbatas di Ruang Publik, Istana: Hoaks!
-
PSI Minta Pemerintah Berikan BLT ke Pekerja Harian yang Tak Bisa WFH
-
CEK FAKTA: Suspect Corona Kabur dari RS Persahabatan adalah Driver Ojol?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online