Suara.com - Seorang pengguna jejaring sosial Twitter membagikan curahan hati ibu dan bayi yang terinfeksi virus Corona dari kakeknya yang merupakan jemaah tablig di Malaysia.
Melalui Twitter, pengguna akun @muf****farid membagikan Instastory Adi***asir yang bayinya terinfeksi Covid-19 dari kakeknya sepulang tablig akbar.
Di cuitannya, akun @muf****farid mengirimkan pesan untuk siapapun yang mengatakan: "Mengapa kita harus takut kepada virus? Kita mesti lebih takut kepada Allah."
"Saya menantang Anda untuk mengatakan hal serupa untuk bayi dan ibunya yang dikarantina karena terinfeksi virus Corona atau Covid-19," cuit akun @muf****farid.
Ada empat foto yang dibagikan di Instastory milik Adi***asir.
"Dia (bayi) berada satu ruang perawatan dengan bayi lain yang positif Covid-19 gara-gara kontak dengan kakeknya yang kembali dari tablig akbar," tulis Adi***asir.
Adi***asir menambahkan, "Dia juga positif terinfeksi virus tersebut."
Di story ke-dua, dia curhat tentang kontak dengan virus di ruangan karantina tersebut. Dalam curhatnya, dia menggambarkan ruang isolasi yang mengerikan.
"Kami berada di ruang isolasi untuk Covid-19. Jujur, ini sangat mengerikan. Saya hanya bisa mondar-mandir di area tertentu dan mengantarkan kami sampai di lift serta pintu," tulis dia.
Baca Juga: Bhayangkara FC Berlatih di Tengah Ancaman Corona, Ini Komentar Pelatih
Pada pagi hari, imbuh Adi***asir, dia mesti menerima telepon dari sejumlah pihak. Pun saban hari, dia mesti menerima kedatangan dokter untuk pemeriksaan rutin.
"Pagi kami tak kalah menakutkan. Kami mesti menjawab telepon dari KKM, PKD dan beberapa dokter yang hendak melakukan pemeriksaan rutin," tulis Adi***asir.
"Hingga akhirnya, kami dimonitor di sini karena mereka (dokter) tidak puas dengan hasil pemeriksaan paru-paru Thea," tulis dia.
Berdoa agar hasil berikutnya negatif, Adi***asir pun menasihati publik agar tidak bernasib seperti dia dan anaknya. Dia mengimbau publik berdiam di rumah agar terhindar dari Corona.
"Tolong tinggallah di rumah. Saya memohon. Mungkin Anda tidak memiliki gejala, tapi Anda bisa jadi pembawa virus dan Anda bisa menyebarkan ke orang lain. Jangan egois," tulis dia.
Adi***asir menuliskan: "Saat disarankan untuk higienis, ikutilah. Kala diminta untuk menjaga jarak, lakukanlah. Saat diimbau tidak datang ke kerumunan dalam jumlah besar, tolong jangan pergi."
Berita Terkait
-
Klorokuin Obat Virus Corona Mulai Dibagikan Pemerintah Sore Ini
-
Dijadikan RS Corona, Wisma Atlet Disemprot Cairan Disinfektan
-
Cegah Penularan Virus Corona, Uskup Semarang Siarkan Misa Online
-
Cuma Pakai Cuka, Ini Cara Buat Disinfektan Sederhana untuk Tangkal Corona
-
Jail Banget, Pemain Leicester Ini Prank Ibunya Sundul Telur Mentah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu