Suara.com - Cuma Pakai Cuka, Ini Cara Buat Disinfektan Sederhana untuk Tangkal Corona
Mencegah dan mengantisipasi penularan coronavirus SARS CoV 2 yang menyebabkan sakit Covid-19, ternyata tidak cukup hanya dengan mencuci tangan sesering mungkin. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar pun wajib dilakukan, salah satunya dengan menggunakan disinfektan.
Masih membekas dalam ingatan bagaimana virus corona covid-19 bisa bertahan di permukaan media seperti besi, baja, kardus, hingga plastik selama berjam-jam. Sehingga penting untuk membersihkan barang milik kita dengan disinfektan.
Beberapa produk disinfektan memang harganya sedang melambung tinggi. Tapi kita bisa loh membuatnya sendiri sebagai disinfektan alternatif, seperti diungkap Prof. Dr. Arif Sumantri, SKM. M.Kes.
"Nah, inilah bentuk disinfektan yang alami, yang merupakan satu alternatif ketika dalam kondisi ini disinfeksi merupakan sebuah harga yang mahal. Disinfeksi jadi sebuah kelangkaan tapi tidak ada yang hal menjadi halangan di tengah kesulitan," kata Prof. Arif di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3/2020).
Berikut bahan-bahan dan cara membuat disinfektan sederhana. Simak ya!
Bahan dasar:
- 1/2 cangkir cuka putih (suling)
- 1/2 gelas air
- 12 sampai 24 tetas minyak esensial (kemangi, kayu manus, cengkeh, kayu putih, jeruk nipis)
Cara membuat :
- Pilih salah satu atau kombinasi minyak esensial
- Tambahkan cuka dan air
- Ditambahkan minyak atsiri
- Tambahkan minyak esensial ke botol sprayer
- Kocok botol
- Label botol
- Simpan di tempat aman
Eits, agar efektif pengaplikasian disinfektan tidak bisa sembarang, terlebih dahulu dibersihkan media dari debu, setelahnya baru disemprotkan.
Baca Juga: Cegah Corona di Rumah, Ini 3 Produk Disinfektan Rekomendasi Pakar
"Sebelum menyemprotkannya ke media yang akan di disinfeksi, maka dilakukan yaitu satu pembersihan cleaning agar media yang pasti dilakukan disinfeksi itu benar-benar bersih dari debu. Setelah dibersihkan baru kemudian di bilas didisinfeksi, dibersihkan dengan lap microfiber," terangnya.
Oh iya, sebagai catatan untuk daerah atau tempat dengan zona merah di mana banyak hilir mudik orang maka, disinfektan harus dilakukan 30 menit sekali.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan