Suara.com - Pemerintah akan memberikan intensif bagi seluruh tim medis yang berada di garda terdepan dalam penanganan virus corona Covid-19 di Indonesia. Intensif tersebut nantinya akan diberikan pada dokter spesialis hingga tim tenaga medis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keputusan pemberian intensif tersebut merujuk pada hasil rapat bersam Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam rapat tersebut, intensif bagi dokter dan tenaga medis akan diberikan setiap bulan.
"Pada kesempatan yang baik ini, kemarin kami telah rapat dan telah diputuskan, telah diitung oleh Menkeu bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis," ucap Jokowi dalam keterangan yang disiarkan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/3/2020).
Jokowi merinci, dokter spesialis akan mendapat intensif sebesar Rp 15 juta setiap bulan. Sementara, untuk dokter umum dan dokter gigi alan mendapat intensif sebesar Rp 10 juta setiap bulan.
"Dokter spesialis akan diberikan 15 juta, dokter umum dan dokter gigi akan diberikan 10 juta," sambungnya.
Sementara itu, bagi bidan dan perawat akan diberikan intensif setiap bulan sebesar Rp 7,5 juta. Bagi tenaga medis, intensif bulanannya sebesar Rp 5 juta.
"Bidan dan perawat akan diberiman 7,5 juta dan tenaga medis lainnya 5 juta," ucap Jokowi.
Kepala Negara menambahkan, pemerintah juga akan memberi santunan bagi tim medis yang gugur dalam bertugas. Nominal santunan tersebut sebesar Rp 300 juta.
"Kemudian juga akan diberikan santunan kematian sebesar Rp 300 juta. Ini hanya berlaku untuk daerah yang menyatakan tanggap darurat," pungkasnya.
Baca Juga: Serukan Jaga Jarak Hindari Corona, SBY: Ini Darurat, Jangan Mengada-ada!
Berita Terkait
-
Serukan Jaga Jarak Hindari Corona, SBY: Ini Darurat, Jangan Mengada-ada!
-
Warga Borong Sembako, Geliat Pasar Tradisional Senen di Masa Darurat Corona
-
Merosot Rp 9.000, Harga Jual Emas Tetap Tinggi Dipatok Rp 861.000 per Gram
-
Tenaga Medis Gugur Tangani Pasien Corona, Jokowi: Mereka Berdedikasi
-
Tak Diizinkan di Pakansari, Warga Depok Rapid Tes Covid-19 di Alun-Alun
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?