Suara.com - Salah seorang petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, Multasan tewas saat menjalankan tugas pencegahan pandemi virus corona atau coronavirus disease (COVID-19) di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (23/3/2020).
Multasan mengalami kecelakaan kerja saat melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada ketinggian di gedung Sinar Galesong Jalan Pettarani, Makassar.
"Dia (Multasan) kecelakaan, terjatuh dari gedung Sinar Galesong. Saat menyemprot. Kejadian antara pukul 10.00 WITA - 11.30 WITA," ujar Ketua PMI Makassar Syamsu Rizal MI saat dikonfirmasi, Senin sore.
Setelah mendapat berita duka tersebut, korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Tadi sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 12.00 WITA. Setelah itu dibawa ke rumah duka jalan Sukaria enam. Proses selanjutnya dibawa ke Markas PMI Daerah untuk prosesi penghormatan terakhir, kemudian dibawa ke Bulukumba untuk dimakamkan," ucapnya.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini mengemukakan, keluarga besar PMI berduka atas kejadian itu dan merasa sangat kehilangan sosok yang berdedikasi tinggi kepada kemanusiaan.
"Beliau ini termasuk orang yang berdedikasi tinggi. Dia sudah belasan tahun mengabdikan diri di PMI," tuturnya.
Saat ditanya apakah PMI akan memberikan penghargaan kepada almarhum yang saat ini menjabat Komandan Lapangan priode 2013-2014 sekaligus mantan pengurus KSR PMI, mengingat sedang menjalankan tugas kemanusiaan, kata dia, akan diberikan.
"Pasti (diberikan penghargaan), kita pikirkan itu, karena almarhum dikenal sangat berdedikasi tinggi," tambahnya. (Antara)
Baca Juga: Harga Gula Naik di Tengah Wabah Corona, Pemprov Jatim Cuma Nunggu Impor
Berita Terkait
-
Persiraja Latihan Terakhir Sebelum Liburkan Pemainnya
-
Eko Patrio dan Ruben Onsu Pasrah Job Menurun Akibat Virus Corona
-
Hasil Pemeriksaan Rapid Test Corona Negatif Bukan Jaminan Sehat
-
Wapres Buka Masker saat Pidato Tentang Penanganan Virus Corona di BNPB
-
Tak Boleh Gendong, Seorang Kakek Hanya Bisa Intip Cucu dari Jendela
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional