Suara.com - Kementerian Kesehatan Prancis pada Senin (23/3/2020) mengumumkan jumlah kematian akibat virus corona di negara itu sudah mencapai 860. Jumlah itu naik 184 dari hari sebelumnya, termasuk lima orang dokter yang menjadi korban meninggal karena Covid-19.
Jumlah total kasus yang dilaporkan mencapai 19.856, naik 3.176 dari hari Minggu, Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan dalam konferensi pers.
Sebanyak 2.082 pasien berada dalam perawatan intensif, ia menambahkan.
Dalam memerangi coronavirus, total lima dokter telah menyerah (meninggal) pada virus.
Para dokter yang meninggal datang dari berbagai penjuru Prancis: Jean-Jacques Razafindranazy, 67, meninggal selama akhir pekan di daerah Oise yang terpukul keras di utara. Dia keluar dari masa pensiun untuk membantu memerangi epidemi.
Kemudian Jean-Marie Boegle, seorang ginekolog, mengalami koma delapan hari, setelah awalnya dites negatif untuk virus. Dia meninggal di rumah pada hari Minggu di Dijon.
Virus itu juga dilaporkan menewaskan, Dr. Sylvain Welling (60), Dr. Mahen Ramloli (66) dan Dr. Olivier-Jacques Schneller (68), ketiganya di Prancis Timur.
Presiden Emmanuel Macron berbicara dalam pidatonya yang disiarkan televisi pekan lalu dan menyatakan gawatnya situasi tersebut.
"Kami sedang berperang, dengan musuh yang tak terlihat," katanya.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Pemakaman Guru Besar UGM yang Positif Corona Siaran di IG
Pada hari Senin, Prancis memasuki minggu kedua dari kuncian wajib (lockdown), dengan publik disuruh tinggal di rumah dan hanya pergi untuk sesuatu yang diperlukan.
Kembali pada 24 Januari, dua kasus pertama virus corona muncul di Prancis, dilaporkan oleh Menteri Kesehatan saat itu, Agnès Buzyn.
Kematian yang dilaporkan pertama - yang juga merupakan yang pertama di Eropa dan di luar Asia - terjadi 24 Februari ketika seorang lelaki Tionghoa berusia 80 tahun, seorang turis dari Provinsi Hubei, China, tewas di Rumah Sakit Bichat di Paris.
Setelah muncul di Wuhan, Desember lalu, virus telah menyebar ke setidaknya 168 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan lebih dari 360.000 kasus di seluruh dunia, dan lebih dari 15.000 kematian, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.
Sumber: Kantor Berita Anadolu
Berita Terkait
-
19 Jurnalis Media Penyiaran Iran IRIB Positif Terpapar Corona
-
UN 2020 Resmi Ditiadakan Karena Corona
-
APD Terbatas, Kadinkes Batam: Jika Sangat Darurat Bisa Gunakan Jas Hujan
-
Pandemi COVID-19, Waze Sediakan Fitur Rujukan Rumah Sakit
-
Hits: Aman Bercinta di Tengah Wabah Covid-19, Karantina ala Harry Styles
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf