Suara.com - Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Tanah Air. Pasalnya, kasus positif hingga kematian akibat virus mematikan ini terus melonjak setiap harinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para Menteri hingga Gubernur dan Walikota di seluruh Indonesia untuk memangkas rencana belanja yang bukan menjadi prioritas. Hal tersebut disampaikan sebagai upaya mitigasi terhadap dampak ekonomi Indonesia.
"Sebentar lagi saya akan umumkan dampak mitigasi terhadap dampak ekonomi kepada masyarakat, perlu saya sampaikan kepada para Gubernur, saya perintahkan kepada menteri Gubernur, dan Walikota agar memangkas rencana belanja yang tidak prioritas di APBN maupun di APBD, perjalanan, pertemuan, belanja lain yang tidak dibutuhkan masyarakat segera dipangkas karena kondisi fiskal kita bukan kondisi yang enteng," ujar Jokowi dalam keterangan yang disiarkan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020).
Kepala Negara juga meminta agar ada realokasi anggaran guna mempercepat penanganan Covid-19. Misalnya, isu-isu di sektor kesehatan maupun bantuan sosial untuk mengatasi perekonomian Indonesia.
"Lalu refoccusing kegiatan dan realokasi anggaran, untuk mempercepat penanganan covid 19 baik terkait isu2-isu kesehatan maupun bantuan sosial untuk mengatasi ekonomi," kata dia.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu turut mengingatkan kepada Kepala Daerah agar memperhatikan ketersediaan bahan pokok dan mempertahankan daya beli masyarakat. Dia juga meminta agar pekerja harian seperti buruh, petani, nelayan, hingga pelaku usaha agar bisa tetap beraktivitas dan berproduksi.
"Tolong dilihat betul keadaan para buruh terutama para pekerja harian, para petani para nelayan dan juga ini yang terkena dampak lebih dulu usaha UMKM agar kami usahakan daya beli tetap terjga dan tetap beraktivitas dalam berproduksi," kata Jokowi.
Berdasarkan paparan tersebut, Jokowi menekankan agar setiap kegiatan baik di Provinsi, kabupaten, dan Kota untuk diarahkan pada program padat karya. Meski demikian, kata Jokowi, aspek kesehatan tetap harus diperhatikan.
"Oleh sebab itu kegiatan yang ada di Provinsi, Kabupaten, Kota, agar diarahkan program-program bisa diarahkan ke program padat karya tunai untuk mempertahakan daya beli masyarakat. Harus diperbanyak tapi tetap dengan menjaga protokoler kesehatan ketat untuk cegah penyebaran covid 19," tutupnya.
Baca Juga: Beredar Perawat Terusir karena Tangani Corona, Pemerintah: Apa Manusiawi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus