Suara.com - Kabar duka datang dari keluarga besar Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yakni sang bunda, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah.
Sujiatmi dikabarkan meninggal dunia di Solo, Rabu (25/3/2020) sore sekitar pukul 16.45 WIB.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan informasi tersebut.
"Iya informasinya benar," kata Pramono Anung.
Sementara informasi internal yang didapat Suara.com, bertuliskan seperti ini:
Berita Duka. Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pkl 16.45 tadi. Mohon doanya semoga almarhumah husnul khotimah.
Wafat di RS DKT Solo
Ibunda Presiden Jokowi mengembuskan napas terakhir di RS DKT Solo, Jl. Slamet Riyadi nmor 32, Purwosari, Laweyan, dalam usia 77 tahun.
Saat ini Presiden Jokowi dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah tiba di RS DKT Solo.
Baca Juga: Ibunda Jokowi Blusukan ke Mbok-mbok Bakul Sega Liwet, Tak Mau Diwawancarai
Semasa hidup, Sudijatmi adalah orang yang sangat dekat Presiden Jokowi. Presiden Jokowi tak pernah luput meminta restu sang ibu setiap kali hendak maju di pilkada hingga terakhir pilpres 2019.
Bahkan, wanita kelaihran 15 Februari 1943 itu juga sempat memberikan restu kepada Gibran Rakabuming Raka yang hendak maju di Pilkada Solo. Restu tersebut diberikan pertengahan Desember 2019.
Dijaga ketat
RS DKT Solo dijaga ketat aparat keamanan, Rabu (25/3/2020), sehubungan dengan kematian ibu Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo. Aparat TNI dan Polri berjaga di sekitar lokasi tersebut.
“Suasana tampak ketat dengan penjagaan dari TNI dan Polri,” terang wartawan Solopos.com, Mariyana Ricky, di lokasi.
Namun, mereka enggan memberikan pernyataan apapun terkait kabar dukaa kematian ibu Presiden Jokowi.
“Mereka enggan memberikan pernyataan dan meminta wartawan menunggu konfirmasi dari pihak keluarga,” sambung Mariyana Ricky.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah tiba di RS DKT di Jl. Slamet Riyadi nomor 32 Purwosari, Solo.
Iring-iringan keluarga Presiden Jokowi sampai di lokasi sekitar pukul 17.44 WIB. Sampai saat ini belum ada informasi resmi yang diberikan pihak keluarga.
“Setiap orang yang masuk ke lokasi [RS DKT] dicek oleh petugas,” sambung Mariyana Ricky.
Presiden Jokowi baru saja mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo dan langsung menuju ke RS DKT Solo.
Kenangan bersama Jokowi
Jokowi dikenal dekat dengan sang bunda. Bahkan, Sujiatmi seringkali terlihat menyemangati Jokowi tatkala mengikuti politik kontestasi seperti pilkada maupun pilpres.
Pada tahun 2014 misalnya, saat Jokowi pergi ke Yogyakarta untuk berkampanye, dia bernostalgia tentang masa lalunya bersama sang ibu. Kala itu juga, ia ke Yogyakarta bersama Sujiatmi.
Selama di Yogyakarta kali ini, Sujiatmi memang selalu menemani Jokowi. Bahkan, ibu-anak tersebut duduk dalam satu delman, ketika diarak dari Pasar Beringharjo menuju ke Keraton Yogyakarta.
Dalam satu kesempatan, berbicara mengenai perjalanan hidup anaknya saat ini, Sujiatmi mengaku tidak pernah berpikir anak pertama dari tiga bersaudara itu akan menjadi capres dan terpilih sebagai presiden.
Yang jelas menurutnya, anaknya itu sedari kecil penurut dan tak pernah melawan perintahnya.
"Ya, enggak nyangka. Dia itu penurut dari kecil, enggak pernah bandel. Waktu kecilnya mau jadi apa, ya, ndak tau. Saya enggak kira sampai dicalonkan jadi Presiden. Enggak nyangka," tutur Sujiatmi, saat berbicara tentang Jokowi, Senin (6/2/2014).
Namun yang pasti, selama menemani Jokowi hari ini, Sujiatmi mengaku senang. Ditambah lagi, Yogyakarta sendiri merupakan tempat yang tidak asing untuk keluarganya. Sebab di tempat ini juga tinggal anak dan cucunya.
Anies Baswedan, kala itu adalah Juru Bicara Jokowi-JK, lantas mengatakan bahwa kedekatan Jokowi dan ibundanya ini adalah juga salah satu contoh dari bagian utama untuk membangun negara ini.
"Ini ikhtiar. Keluarga yang dekat satu sama lain. Ini contoh yang ingin kita dorong. (Yaitu) Memastikan keluarga sebagai bagian utama pembangunan bangsa. Keluarga adalah bagian penting dalam membangun bangsa ini," tutur Anies pula.
Terlepas dari itu, Yogyakarta yang dikunjungi kali ini sendiri, bukanlah tempat baru bagi Jokowi.
Dia memang sempat lima tahun tinggal di kota ini, ketika dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi pun masih ingat dirinya kerap makan gudeg di tempat makan khusus langganannya.
"Saya kos dulu di tempat ini. Pindah-pindah. Enggak tahu, kok pindah-pindah terus," tutur Jokowi.
Selama tinggal di Yogyakarta pula, Jokowi mengaku punya cara tersendiri untuk mengusir penat. Caranya yaitu dengan cuci mata di Malioboro.
"Ini bukan tempat yang asing buat saya. Malioboro bukan tempat baru buat saya. Kalau lagi pusing, wara-wiri saja ke Malioboro, walaupun enggak punya duit. Hehehe," ujar Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Kejagung Bongkar Kebohongan Sandra Dewi soal 88 Tas Mewah Hasil Endorsement, Begini Faktanya!
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Datang ke Bareskrim, Lisa Mariana Pasrah Jika Ditahan: Doakan Saja yang Terbaik
-
Rismon Sianipar Bongkar Dugaan Kejanggalan Ijazah Gibran: Enggak Ada Ijazah SMA-nya!
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Kejagung Ungkap Alasan Memanggil PT Google Indonesia dalam Perkara Nadiem Makarim
-
Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci
-
Ketua Komisi X DPR RI: Pengajaran Bahasa Portugis Idealnya Diujicobakan di NTT Terlebih Dahulu