Suara.com - Seorang warga yang diketahui berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang Kepulauan Riau dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020).
Sebelum meninggal, pasien tersebut diketahui menjalani perawatan di ruangan isolasi rumah sakit tersebut. Meski begitu, hingga kini belum diketahui penyebab kematian pasien tersebut.
"Laporan yang saya terima begitu mas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam saat dihubungi Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu (25/3/2020).
Rustam juga enggan membeberkan secara detail tentang pasien. Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis tim Gugus Tugas Provinsi Kepulauan Riau disebutkan ada 18 warga berstatus PDP di Tanjungpinang.
Dari jumlah 18 orang PDP, 11 orang saat ini sedang menjalani perawatan dan menunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokan di laboratorium. Sedangkan, tujuh orang PDP lainnya sudah selesai dengan hasil enam orang negatif dan satu orang positif.
Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 73 orang terdiri dari 40 proses pemantauan dan 33 orang lainnya sudah selesai.
Kemudian, ODP yang telah dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan ada 22 orang. Terdiri dari tujuh orang dalam proses dan 15 orang hasilnya negatif.
Berita Terkait
-
Update Corona Covid-19 Global: Total Kasus 468.905, Pasien Sembuh 114.218
-
Lagi, Satu PDP Corona di Aceh Meninggal, Punya Riwayat dari Malaysia
-
Habis ke Asrama Haji, Pejabat Kemenag Blitar Langsung PDP Virus Corona
-
Dosen FISIP UI Erwin Indradjaja Wafat setelah Berstatus PDP Virus Corona
-
Satu Warga Berstatus PDP Corona di RSUD Margono Purwokerto Meninggal
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?